birabiruw
Kavita, perempuan yang suka menulis untuk merawat rindunya, tentang Nilan, masa lalu yang tak kunjung reda. Kata-kata menjadi satu-satunya cara agar jejak itu tidak lenyap begitu saja, seakan dengan menuliskannya, ia bisa menahan waktu agar berhenti di saat mereka masih bahagia.
Namun luka yang dipelihara terlalu lama hanya berubah jadi belenggu. Cerita yang dulu ia yakini akan berakhir indah kini terhenti di tengah jalan, tanpa tahu harus dilanjutkan atau dibiarkan mati.
Lalu, tanpa rencana, Daruna hadir. Laki-laki dengan tawa yang samar menyerupai gema lama, Kavi mulai bimbang, apakah ia sedang belajar melupakan atau sekadar mencari pelarian.
Antara luka lama yang tak sembuh dan kemungkinan baru yang tiba-tiba tumbuh, Kavi terjebak di persimpangan: melanjutkan kisah yang tak pernah selesai, atau menulis cerita baru dengan akhir yang berbeda.