papangpond
- Reads 31,151
- Votes 2,517
- Parts 14
Beberapa perpisahan tak benar-benar menghilang, hanya bersembunyi dalam jeda yang tak berkesudahan. Waktu mungkin berputar, tapi luka tetap mengendap, meresap ke dalam pori-pori ingatan, menyesap perlahan dalam sunyi yang tak bernama. Jika kesempatan kedua hadir bukan untuk mengubah, melainkan untuk mengulang, mungkinkah takdir sebenarnya bukan garis, melainkan lingkaran-tempat yang sama, rasa yang serupa, hanya detik yang bergerak berbeda?
"Bagaimana jika semesta, dengan segala rahasianya, memberimu satu detik yang terlipat-satu kesempatan untuk menapaki jejak yang sama, namun dengan langkah yang berbeda? Bukan sebagai pengulangan, bukan pula sebagai penebusan, melainkan sebagai bisik halus takdir yang enggan benar-benar usai."