VANILALATRE's Reading List
2 stories
Antagonis by ashputri
ashputri
  • WpView
    Reads 747,128
  • WpVote
    Votes 34,815
  • WpPart
    Parts 66
Pertengkaran hebat antara hati dan logika tidaklah mudah, memunculkan egois yang terus bergerak meronta dalam diri. Melangkah dengan kaki penuh luka di atas jalan berduri, memeluk kepastian dengan kesakitan yang terdalam. Menarik raga yang hanya bisa diraih, hati yang kosong pergi menjauh dan tidak peduli. Tersakiti, bukan hanya mereka saja. Hati terus merasakan sakit tanpa henti. Menuliskan takdir yang begitu lucu pada kisahnya. Termenung, menyadari jika semuanya salah. Tetapi tidak ingin mengakhiri. Hanya ada kata maaf dan terima kasih yang terucap. Maaf karena memaksakan hati dan terima kasih sudah mau menerimanya dengan luka.
Why Me? || Zhong Chenle by yellowna_
yellowna_
  • WpView
    Reads 15,227
  • WpVote
    Votes 1,233
  • WpPart
    Parts 34
(BROTHERSHIP + FAMILY) Jika mendengar kata rumah, apa yang langsung terlintas dipikiran? Mungkin orang akan berkata; itu seperti sebuah bangunan hangat, yang setiap kita datang membuka pintu, akan selalu ada orang-orang yang menyambut kita dengan senyum lebar. Tempat yang selalu membuat kita aman dan dapat berteduh dari kekacauan dunia. Atau kita melihat rumah seperti bangunan yang tidak mempunyai arti khusus, yang meski pulang dengan keadaan kacau balau, kita tetap tidak merasa keramahan dunia. Terkadang kita harus mengerti bahwa tidak semua rumah itu ramah. Tidak semua rumah bisa dijadikan tempat pulang, beberapa rumah justru memberi luka paling banyak. "Apakah suatu saat aku juga akan menemukan keharmonisan dalam kata pulang? Atau justru sama sekali tidak?" Pertanyaan itu selalu muncul setiap kali Naren menginjakkan kakinya di bangunan hampa yang ia sebut sebagai rumah. Naren selalu iri, iri dengan mereka yang memiliki keharmonisan dalam kata 'pulang.'