iiprtw01
- Reads 3,547
- Votes 426
- Parts 7
Negara sedang di ambang perpecahan. Reformasi hukum yang digagas Presiden dan Wakil Presiden hampir berhasil meruntuhkan kekuasaan elit lama yang korup. Namun semakin keras mereka mendorong, semakin kejam pula ancaman yang datang.
Ketika ancaman itu menyasar putrinya, Purbawasesa, Wakil Presiden akhirnya goyah. Semua idealisme, semua perjuangan dan keberanian, hampir runtuh oleh ketakutan kehilangan darah dagingnya.
Di saat genting, muncullah penawaran dari Rakeyan Dwijendra-menteri hukum muda dengan darah keluarga yang disegani sekaligus ditakuti. Ia punya kuasa di nama belakangnya dan ia paham betapa rapuhnya negara yang mereka cintai. Lalu ia menawarkan jalan keluar yang tidak konvensional: pernikahan rahasia dengan Sesa.
Bukan pernikahan atas nama cinta.
Melainkan perjanjian sunyi yang menjadikan nama belakangnya sebagai pelindung Sesa, dan ikatan mereka sebagai perisai politik. Sebuah strategi yang bisa melindungi reformasi hukum dan idealisme sang pencetus, sekaligus menjerat mereka dalam pusaran konflik pribadi yang tak kalah berbahaya dari lawan politik. Pernikahan yang tidak diketahui publik agar tidak menggiring opini liar.
Di balik senyum diplomasi dan gemerlap kekuasaan, mereka hidup dalam pertaruhan: antara menjaga negara, menjaga rahasia, atau menjaga hati yang diam-diam ikut terbakar.