|Yakuza (Alfa) Mikey x Omega Takemichi| "Mulai sekarang kau Omegaku, Takemitchy."-Sano (Mikey) Manjiro. Alpha Dominant, sekaligus pemimpin kelompok Yakuza bernama Toman.

Merubah masa lalu, untuk memperbaiki masa depan.

-Restart Universe- Extra Chapter; KakuIza 📍Kurokawa Family

|KazuFuyu| Kazutora Hanemiya x Chifuyu Matsuno »Summary« "Maaf. Maafkan aku, Chifuyuuu." Kazutora berucap dengan suara bergetar. Laki-laki itu mengusap wajahnya kasar guna menghapus air hujan- atau mungkin juga air matanya. Pegangan Chifuyu di payung mengerat. Dia lalu berjongkok di depan Kazutora masih dengan memayungi anak itu. "Ayo pulang, Tora," "Aku... sudah tidak marah lagi."

|Kokonoi Hajime x Inui Seishu| Talk and sex.

|Sano Manjiro x Hanagaki Takemichi| I'm Takemichi, not Takemitchy!

|Santake, Sanrin, Maitake| Summary: Sanzu Haruchiyo berlutut dengan satu kaki di depan Takemichi. Tangan kanannya memegang katana sementara tangan kirinya ia letakkan di dada. "Kau adalah prioritas, Ratuku. Sesuai perintah terakhir Raja, melayanimu adalah tugas utamaku. Aku akan selalu mengikutimu sampai akhir." 📍One-shoot 📍Bonten Arc Karakter Tokyo Revenger hanya milik Ken Wakui

Baji Keisuke x Akashi Haruchiyo (OG Timeline+Vallhala Arc) •Summary: Dengan isak tangis Chifuyu yang mulai terdengar, Sanzu mengulurkan tangannya guna menghapus darah di sudut bibir Baji. 'Jadi ... itu harganya?' Sanzu membatin. 'Harga yang harus dibayar, untuk sebuah 'keberadaan' yang seharusnya sudah tak lagi ada.'

|Sano Shinichiro x Wakasa Imaushi| 📍One-shoot 📍Original Timeline ⚠Warning⚠ Ada 'sedikit' adegan dewasa. Bijaklah dalam membaca~

|Shiba's Sibling| 📍One-shoot Summary: "Aku tahu ini sudah terlambat. Tapi aku akan tetap mengatakannya." Taiju menatap foto Hakkai di depannya. Yuzuha di sebelahnya berusaha untuk tidak menangis. "Maaf atas semua yang terjadi dulu, Yuzuha. Aku menyayangimu. Aku menyanyangi kalian." Yuzuha menatap foto Hakkai, kedua tangannya terkepal. "Bolehkah aku meminta satu hal, Taiju-nii?" Taiju menatap adik perempuannya dengan seksama. Hatinya berdesir karena rasa senang saat mendengar panggilan yang Yuzuha gunakan. "Aku ... Bolehkah aku memelukmu?" Taiju tak membalas, melainkan langsung mengulurkan tangannya untuk memeluk sang adik. "Kau tahu kau tidak perlu meminta izin untuk sesuatu seperti itu, Yuzuha."