Apa yang akan kau lakukan jika orang yang kau sukai ternyata berpacaran dengan temanmu sendiri? Daphne harus memasang senyum paling meyakinkan saat kedua temannya mengumumkan hubungan mereka di hadapan banyak orang. Pria karismatik dengan lesung pipi manis itu sudah jadi milik orang lain, dan ia seharusnya ikut bahagia. Apalagi saat kekasihnya adalah Alice Lee; perempuan paling cerdas sekaligus cantik di kantor mereka. Namun, ia tetap saja tidak bisa mengusir kesedihan yang menggerogotinya sejak pengumuman mendadak kedua pasangan itu. Yang lebih menyebalkan, di tengah perasaan patah hatinya, Daphne harus dihadapkan dengan klien paling menjengkelkan yang pernah ia temui. Apollo Harper tidak lebih dari pria congkak kaya raya yang hanya bisa memamerkan hartanya. Apa dia pikir hanya dengan rambut pirang dan senyum menawan bisa merubah persepsi buruk tentangnya? Daphne tidak tahu. Satu-satunya hal yang ia ketahui adalah prinsipnya untuk menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna dan se-efektif mungkin sesuai permintaan klien. Tapi, jika yang harus ia hadapi adalah seseorang seperti Apollo, apakah Daphne bisa memegang teguh apa yang ia percayai?