📌Cerita Jarir up disini! Jarir, pria yang usianya sudah kepala dua menginjakkan kaki di pondok pesantren Darussalam untuk daftar mondok. Bukankah mondok pada umumnya dilakukan oleh anak yang masih usia sekolah? Tamat SD misalnya? Mondoknya Jarir ternyata berhubungan dengan kakak laki-laki Jarir yang hilang di peristiwa kebakaran pondok pesantren itu 15 tahun yang lalu. Apakah kakaknya masih hidup? Kalau masih hidup dimana dia ssekarang?

Terombang-ambing dalam alur hidup memang bukan lagi pengalaman yang baru. Mereka sadar jika sesuatu tidak selalu berjalan mulus, entah itu tentang rencana mereka ataupun tentang harapan mereka. Namun, meskipun demikian, setidaknya masih ada hal-hal yang membuat mereka bertahan. Setiap harinya, tanpa sadar, tanpa disengaja, mereka menjadi alasan bagi masing-masing nya untuk tetap hidup di hari sekarang dan seterusnya. Tetapi, sampai kapan? "kamu harus menjaga keseimbangan diri ketika berada di atas skateboard, tak peduli seberapa lama rodanya berputar dan seberapa rumit jalannya. Dan Kadang, dalam hidup, kamu juga harus seperti itu; memegang kendali penuh atas dirimu mu sendiri. Tak peduli seberapa jauhnya takdir membawa mu pergi dan seberapa besar rintangan yang kamu hadapi." - Izza Agnibrata

Seorang siswa yang tiba-tiba mendapatkan sebuah barang dan surat aneh jatuh dari atas langit yang membuatnya pergi ketempat yang tidak biasa dan disanalah ia mendapatkan sebuah kekuatan super, tetapi disisi lain, bukan hanya dia saja yang mendapatkan kekuatan tersebut, siapa kah mereka?

Seorang pria yang kehilangan seluruh ingatannya terjerumus dalam keterpurukan dan rasa bersalah yang tak ia mengerti. Hatinya terasa hampa-seakan dunia telah melupakannya-karena ia tak tahu siapa dirinya, tak memiliki siapa pun, dan tak tahu ke mana harus pulang. Namun, perlahan-lahan, bayangan kelam itu mulai memudar ketika ia bertemu dengan seorang wanita bernama Genisa. Sosoknya yang hangat dan rendah hati membuat sang pria jatuh cinta sejak pandangan pertama. Bersama Genisa, ia mulai berubah-ia mulai belajar melawan keterpurukan, mencoba berdiri meski masih rapuh. Namun, tak semuanya berjalan mulus. Ada sesuatu yang tak terucapkan, sesuatu dari masa lalunya yang terus menariknya kembali ke dalam lubang gelap itu. Sebuah rasa sakit yang tak bernama, yang terus menghantuinya, seakan ingin membuktikan bahwa ia belum benar-benar bebas dari dirinya sendiri. IG: @Lunna_Notte @Fthir_r77

"mbak. Mbak gak cemburu apa? Liat aku yang lagi ganteng ini digoda cewe lain?" "Mbak. Ototku banyak loh..." "Mbak. Hari ini aku ganteng loh. Lirik dong" Geovano adalah siswa SMA tuna Wira pencinta bakso, saking sukanya ia dengan bakso ia punya warung bakso langganannya sendiri. Namun bukan hal itu saja yang membuat Geovano suka membeli bakso di sana, ia pergi ke sana karena ingin melihat wanita cantik pemilik warung bakso tersebut. Penasaran sama kisahnya? Ayo saksikan 🏅2 Bakso 2025 27 jan 🎖️8 palsu 2025 6 maret

(Follow terlebih dahulu sebelum baca!) Mau lihat apa yang Dev lakukan untuk menghilangkan gabut Temannya? "Gw gabut," ucap Izyan "Kita main aja," Izyan menoleh ke hadapan Dev "Main apa? seru tidak?" tanya Izyan yang penasaran. "Kita main basket,yang kalah harus jadi--" ucap Dev "Yang kalah harus ngapain?tanya Izyan yang mulai tertarik dengan perkataan Dev Dev melanjutkan perkataan yang terpotong tadi "Yang kalah harus jadi pacar gadis itu selama 1 bulan," Sontak mereka yang mendengar itu terkejut. Dan bodoh nya Ezra, laki-laki yang disukai oleh Gadis itu. Mengiyakan Taruhan yang diberikan Dev. Kira-kira siapa cewe itu? Apa Ezra akan menang?atau ia kalah dan Terpaksa menjadi pacar gadis itu? Penasaran? Yuk langsung baca aja, jangan lupa Vote

Selama sepuluh tahun, Amira Azzahra Rasyid menyimpan perasaan pada Rafi Alvaro - cinta yang tak pernah pudar meski waktu terus berlalu. Setiap kenangan tentang Rafi selalu mengusik hatinya, membuatnya bertanya-tanya: apakah perasaannya akan berbalas atau hanya menjadi harapan yang perlahan memudar? Ketika takdir mempertemukan mereka kembali, Amira harus menghadapi kenyataan yang mungkin tak pernah ia bayangkan. Akankah penantiannya berbuah manis, atau justru ia harus merelakan cinta yang telah ia genggam begitu lama?