advocateflower
Segalanya masih tak mudah untuk menjalani hari-hariku dengan bekas post-traumatic yang ditinggalkan kecelakaan 7 tahun silam. Turunnya hujan dikala itu sekaligus menurunkan sebuah mimpi buruk baru. Sendirian, kedinginan. Kini aku kesulitan hanya untuk menerima diri. Kakiku melangkah tanpa henti ke antah berantah. Dalam sebuah perjalanan panjang, menopang diriku yang tertatih tak tahu arah.
Hingga dia datang pada sebuah sore yang masih sama berhujannya. Dia, seorang laki-laki asing yang datang tanpa pemberitahuan. Ia tak senjang memberiku sebuah rumah dan peluk hangat yang telah lama dinanti. Seorang laki-laki dengan suara tawa indah yang kini akan selalu menjadi favoritku. Laki-laki yang mengulurkan tangan lembutnya sehingga menuntun diriku 'tuk kembali bisa bermimpi.
"Gue pernah nemu kalimat ini lewat di beranda IG gue. Katanya, 'no flower grow without rain, and no human glow without pain.' Dan sama seperti kalimat ini, gue mau, lo, Ra. Buat jadi seperti bunga itu. Bunga yang tetap bertahan melewati hujan, tapi juga menggunakannya untuk tumbuh."
DayStar: Selagi Hujannya Reda
| Sebuah cerita oleh, adfocateflower.
Was #1 in Heterochromia