"Ibu...?" "Aku bukan ibumu." Tinggal dimidgar setelah bertahun-tahun menetap di gongaga membawa angin baru untuk hidupmu, tapi kalau boleh jujur suasana tenang gongaga terkadang membuatmu rindu. Mengingat apa kamu bisa bertemu dengan teman masa kecilmu Zack Fair tapi sampai sekarang masih belum ada kabar yang jelas soal keberadaannya. Saat kamu selesai menonton parade jalanan dan berencana untuk kembali kerumah kamu merasa sedang diikuti, begitu menoleh kamu mendapati sosok pemuda bersurai putih abu dengan netra hijau yang entah mengapa memanggilmu ibu. . . [Self-Project series] . ©Final Fantasy VII Advent Children Square Enix ©AruWriters135

"Aku tidak mau dengar nyanyianmu." "Ayolah hanya 3000 Gil saja!" Sebagai seorang Bard atau penyair (Full name) menghibur orang-orang dengan suara nyanyian dan petikan sitar yang selalu dia bawa kemanapun, mengembara dari satu tempat ketempat lain hanya untuk mencari uang demi memenuhi hidup kamu bersyukur punya bakat. Namun saat berusaha membujuk orang-orang untuk mendengarkan lagumu kamu malah ditolak mentah-mentah terutama oleh pemuda bersurai blonde dengan netra aneh jadi kamu memaksanya saja. . . [Self-Project series] . ©Final Fantasy VII Square Enix ©AruWriters135

"Mau berkencan, nona?" "Kebunku lebih penting dan butuh banyak perhatian." Kamu seorang tukang kebun yang tinggal dikawasan Nibleheim, berusaha merawat kebun seperti anak sendiri dan menikmati kehidupan sehari-harimu yang indah. Namun, hari-hari tenangmu tidak berlangsung lama karena tiba-tiba saja seorang pria nyentrik menghampirimu dan menawarkan untuk berkencan tanpa berkenalan lebih dahulu! Ya Tuhan, cobaan apa lagi ini? . . [Self-Project series] . ©Final Fantasy Crisis Core Square Enix ©AruWriters135

"Hah? Jadi babu pangeran?! Yang benar saja!" "Dasar Kampungan." (Full name) cuma anak seorang pelayan diistana kerajaan Lucis, sedari kecil dia sudah diajarkan untuk membantu keperluan kerajaan tapi menjadi babu pangeran diperjalanannya menemui jodohnya? Duh, ngak banget! . . [Self-Project series] . © Final Fantasy XV Square Enix ©AruWriters135

Menunggu ribuan tahun, akhirnya kamu pun bangkit dari pembatuan yang disebabkan oleh cahaya batu medusa. Awalnya kamu mengira kalau kehidupanmu akan sangat merepotkan nyatanya malah tidak, karena dia yang selalu ada disampingmu. . . [Self-Project series] . ©Riichiro Inagaki ©AruWriters135

"Aku benci mengatakan ini...selamat tinggal, Yoshino Junpei." . . [Self-Project series] . ©AruWriters135 ©Akutami Gege