cheeszebluu
- Reads 783
- Votes 237
- Parts 47
Willa tak membayangkan bahwa kepindahannya ke lingkungan baru akan menyeretnya ke dalam sebuah permainan yang nyaris mustahil dihentikan. Seorang laki-laki asing dengan napas terengah dan sorot mata cemas tiba-tiba menarik lengannya, memohon agar ia berpura-pura menjadi kekasihnya.
Dari kejauhan, seorang gadis menatap penuh obsesi dengan sorot mata yang mengusik nurani. Dengan situasi terdesak, Willa menyetujuinya. Sejak detik itu, sebuah sandiwara dimulai.
Hari berganti minggu, minggu berlari menjadi bulan. Kebohongan yang semula hanya kedok, perlahan berubah menjadi kebiasaan. Mereka kian tersesat di antara naskah dan kenyataan.
Ketika sandiwara perlahan menyusup ke dalam hati, bagaimana cara membedakan mana yang palsu dan mana yang sungguh-sungguh? dan yang lebih penting, apakah mereka cukup berani menghadapi kebenaran, saat hati mulai menuntut kejujuran?