Jika kalian berpikir ini adalah cerita tentang CEO muda, tampan dengan perut kotak enam, tatapan yang dingin membuat para wanita meremang. Kalian tak akan mendapatkannya di sini. Karena meskipun Arkan Mulyana adalah seorang CEO muda, dia tak terlampau tampan juga tatapannya terlalu menyebalkan, paling tidak itu yang dipikirkan oleh si Putri Es, Lusianna Wardhana. Dulu mereka dua sahabat yang sangat rekat, hingga suatu hari mereka terluka dan memilih jalan yang berbeda. "Aku tak aka pergi meninggalkannya, tidak lagi. Karena pertanyaan sesungguhnya, apakah dia akan mempersilahkan aku masuk dan melihat keseluruhan dirinya?" -Arkan Mulyana-

Di balik dinding ini aku terjebak, Dan bayanganku telah pergi. Aku sudah keluar dari pikiranku, Duduk dan menunggumu datang. Aku mencoba untuk berteriak di dalam, Tapi tak seorangpun mendengarkan. Kau tahu apa yang kurasakan di dalam? Kau tidak tahu rasanya. Kau tidak tahu rasanya, ketika kau.. meninggalkanku, dan semua kenangan itu.

The idea of this story has hit me square to the face when I watched one of my favorite novellas on television. Leslie Garcia has been a sweet little 9 year old girl and then her world is crushed when she finds out she suddenly has cancer. Everyone is worried and they are doing the best she can but just doesn't want it. Finally, a chance to see her dad again. She hasn't really been scared of death though sometimes it frightens her with curiosity about after life. Alex, her best friend, have known each other for a long time and he feels very protective over her like taking care of her, checking in on times, and keeping her away from the idiots at school who keep calling her names. Ashley, Leslie's older sister, has been crushed by the news and does not know what to do anymore. She is the one left taking care of Leslie but all she can do is cry and try not to let her think of death or any of that sort.