QuinnZe_
- Reads 2,286
- Votes 285
- Parts 23
*ੈ✩‧₊˚༺☆༻*ੈ✩‧₊
Tangan kanan (Name) mengangkat ponsel setinggi harapan orang tua.
"Halo rek! bersama saya (Name)!! Sebagai manager Inarizaki. Di sini kawasan anti syirik ya rek."
"Memang bener sih anti syirik." Suna bersuara.
"Karena kita biasanya sering menghardik." timpal Atsumu, dan Osamu bersamaan.
"UWOOOOHH! KERJA AGUS GUYS!!" (Name) berteriak heboh.
"Tadi gue denger kata hardik. Mana yang mau kita hardik!?" pekik Gin.
Suna, (Name), dan Osamu langsung menunjuk Atsumu.
"LAH! KOK GUE SIH!?" protes Atsumu.
"Karena lo paling cocok buat di hardik." kata (Name).
Gin memegang pundak Atsumu. "Udah lah, terima aja."
Atsumu menunduk, ia berpura-pura menangis. "Sampai hati kalian semua!" ucapnya dramatis.
Suna berkernyit. "Ew. Najis banget."
Osamu mengangguk. "Gue setuju pendapat lo."
Suna menyenggol lengan Osamu. "Heh, dia itu Abang lo, kocak."
"Gue gak kenal dia. Dan, gue anak tunggal."
*ੈ✩‧₊˚༺☆༻*ੈ✩‧₊
cerita agak cringe, banyak kata kasar dan tidak baku. aq up tergantung mood.
perbanyak vote dan komen agar aq semangat.
trims 🐰🐰