Malam sebelum Halloween, Aerith melangkah masuk ke taman hiburan yang telah lama ditinggalkan. Sebuah tempat yang kini menjadi panggung bagi permainan paling kejam yang hanya diketahui segelintir orang. Permainan itu disebut The Hunt, digelar setahun sekali oleh kelompok elite yang tak pernah memperlihatkan wajah mereka, menyewa tempat ini hanya untuk satu hal: perburuan. Dua puluh perempuan dipilih sebagai "kelinci"-umpan hidup yang harus bertahan di tengah kegelapan dan bayang-bayang. Mereka diberi waktu dari pukul sepuluh malam hingga tengah malam untuk bersembunyi. Seratus pria bertopeng akan dilepas, pemburu-pemburu haus adrenalin dan obsesi. Setiap pemburu hanya boleh mengklaim satu mangsa... dan saat sudah diklaim, kelinci itu menjadi miliknya sepenuhnya. Tak ada kamera. Tak ada aturan. Tak ada belas kasihan. Satu-satunya hukum malam ini adalah bertahan hidup.

He was her rock, her best friend, her first love. He became her worst nightmare, her tormentor, her captor She was his everything. His obsession. Their story should have ended with that court case, but he's found a way back to her, and he won't give her another opportunity to escape. Not this time. ------------------------------------------- Shivering, I sobbed out, unable to speak, unable to move. "Shh, shh, now baby-girl, it's alright, you're safe, don't cry" he soothed, moving closer to me. "N-Noah, I w-want to go home," I sobbed, feeling weak from my inability to talk without stuttering. A gasp left my parted lips as his hand forcefully connected with my cheek, "You are home, so I don't want to hear that crap from you, okay?" shaking, I looked down at my feet, his gaze too menacing to hold. "I said, do you understand" he spit through clenched teeth, "y-yes, I'm sorry" I whispered, a new wave of tears making their appearance. "Good girl, now I need you to keep being a good girl, okay?" nodding, my eyes met his dark ones. His form towered over me, making me feel small and irrelevant. "Words, Embry!" He demanded as I stuttered out a quiet yes. I studied him cautiously as he walked towards the far end of the room, shuffling through drawers before stalking back towards me and crouching down. I sucked in a breath as I saw the knife in his hand, his face held a mischievous grin as it glinted in the light. "Now baby-girl, you see, as much as I hate to, you need to be punished, do you know why?" Warning! This story is for mature audience, it contains strong language, abuse, mature themes and sensitive topics. Please enjoy, -Aphrodite.

I was running...running endlessly trying to find the door in this long dark hallway At the end of the hallway i finally found the front door ' i finally escaped ' i thought as i made it through the door into the front of the house I ran, ran as fast as my tiny legs could allow me to move...as i reached the front gate my body froze in fear All i heard was a dark chuckle from Him. My kidnapper, the person whom i longed to get away from *Clap* *Clap* *Clap* "Good job bambina" he says as he walks closer toward me " I-Im sorry " i mutter as tears start flowing from my eyes " awh sweetheart whats with the tears ? " he says as he wipes my tears with his thumbs " P-please dont h-hurt me " i say as he picks me up and puts me over his shoulder " Sorry princess but you tried to escape " he says coldly " dont cry i wont hurt you to bad " " i warned you " he says darkly... His Will, His Way

"WHY CAN'T YOU GET IT INSIDE YOUR HEAD?" He trapped my trembling body between his arms and slammed his fist into the wall. I flinch at the sound as I feel tears forming in my eyes. "I'M SICK AND TIRED OF YOUR CRYING. JUST ACCEPT THE FACT THAT YOU'RE NEVER LEAVING. THIS IS YOUR LIFE NOW, WITH ME" He spits, anger consuming his voice as I push myself further against the wall. Shutting my eyes closed and turning my face to the side as I do. Moments later, I feel his rough hand on my waist and his finger grazing my cheek. "Look at me, love." His hand grips onto my jaw, his thumb playing across my lower lip. He turns my face to meet his as I lower my gaze to the floor. He lowers himself to my level and I feel his breath fanning my cheek causing my breathing to become unsteady. "I love you so much, darling. But you need to learn. You need to learn that you won't be going anywhere. You're mine." With that being said, his other hand slides down to my waist "Your entire body, your mind, your soul. All mine." All I could do was tremble at his touch. How can someone so beautiful be so heartless? ~~~~~~~~~~ All a 19 year old Aurora Shaw wanted to do was work to make a living and volunteer at the orphanage. Unfortunately for her, ruthless and cunning 26 year old Mafia leader and billionaire Tristan Black had other plans for her. He's been waiting for the perfect moment to kidnap her and finally make her his queen after 2 years of watching and stalking her every move. He'd kill anyone who gets in the way of getting what he wants. What will happen when he ruins everything she wanted and forces her to marry him? Will she escape and resist him? Or will she submit and accept her fate?

The Goofy Chaplin, itulah sebutannya. Lelaki tinggi berkostum formal yang bekerja di salah satu taman hiburan sebagai badut sulap. Tidak ada yang tidak menyukai orang ini, dengan senyum yang penuh pesona dan sapaan yang ramah, membuatnya diangkat menjadi ikon The Amusement Park Tapi dibalik riasan badut ini, tidak ada yang menyangka bahwa ia menyimpan jiwa liar dan penuh obsesi terhadap siapapun yang berhasil memikat tatapannya. Raut wajah yang gembira itu seketika berubah menjadi tatapan penuh obsesi dan senyum miring yang menyeramkan kearah seorang gadis berpakaian terusan musim panas yang sedang berdiri di stan gulali

[ tanpa edit ] Bella merasakan banyak hal aneh terjadi pada dirinya. Sebuah cincin berwarna putih dengan ukiran bulan dan bintang, melingkar begitu indah di jari manisnya. Sudah berulang kali Bella melepaskan cincin itu, bahkan Bella pernah membuangnya di jalan. Namun entah bagaimana bisa, cincin itu kembali tersemat di jari manisnya. Tak hanya soal cincin, setiap malam juga Bella merasakan sesuatu aneh pada dirinya. Entah itu nyata atau mimpi, Bella merasa tidak tidur sendirian. Seseorang tidur di sampingnya, terkadang memeluknya dengan erat, dan sesekali meninggalkan kecupan di sekitar pipi, kening dan bibirnya. Kejanggalan lain yang dialami adalah dirinya yang selalu diawasi bayang hitam dari jauh. Bella sendiri tidak tahu dia siapa dan ada motif apa. Hal paling tidak wajar terjadi pada tubuhnya. Ia akan merasakan sakit di sekujur tubuhnya saat melakukan kontak fisik dengan laki-laki, sekecil apapun kontak itu. Anehnya tubuh Bella tidak merasakan sakit saat melakukan kontak fisik dengan pria aneh berpakaian serba hitam. Pria itu adalah Allfred Xeimoraga, pria asing yang tiba-tiba mengklaim jika Bella adalah istrinya. Pria misterius yang memiliki kemampuan tidak wajar dan posesif.

#Book-3# [Spin-off Our Destiny] BIJAKLAH DALAM MEMBACA 18++ ====== "K-kau. Memang. M-monster." "Dan monster ini lah yang membantumu menemui Tuhan." Tap. Sreet. Oliver sedikit mendongak ke depan karena mendengar bunyi gesekan sepatu juga benda jatuh. Ia menangkap iris mata yang menatapnya ketakutan. Dia pun menyeringai membalas tatapan yang sudah ia kenali itu. Violetta tidak tahu harus berbuat apa. Seolah kedua kakinya terbenam hingga sulit digerakkan. Detak jantungnya bergemuruh tak normal. Ia sangat ketakutan karena keberadaannya kini telah diketahui oleh pria bermanik kelabu penuh ancaman. "L-lari. Aku harus lari." Kata-kata itu hanya mampu diucapkan namun tubuhnya tidak bergerak barang sebentar saja. "Menyaksikan pertunjukan?" Seketika, Violetta tumbang dan melihat pada sosok pria yang berjalan tegap siap memangsanya. Suasana semakin mencekam. Vio hanya bisa berdoa dalam hati demi keselamatannya. "S-siapa kau?" Susah payah dia bersuara. Oliver berjongkok dengan begitu elegannya. Menatap penuh candu pada wanita yang terlihat ketakutan itu. Belum sempat Oliver menjawab, Vio sudah jatuh tak sadarkan diri. Untuk beberapa detik, Oliver hanya menatapnya tanpa ekspresi. "Lagi-lagi pingsan. Apa dalam pelukan ku kau merasa nyaman, sayang?" Ucapnya dengan Violetta yang kini sudah ia gendong ala bridal style . 📝 : 20 September 2021 📖 : --- PLAGIAT, MINGGIR JAUH-JAUH !!! GENRE DEWASA! SKIPP KALO NGERASA SUCI! DARIPADA BAKAL REPORT CERITA INI! 🔥 --- #1 Amerika #1 Sarkas #1 Blood #1 Dark

Sekuel dari... Obsession Mysterious Man " Pria itu psychopath aku harus menjauhinya........... " __________ " Kau tidak bisa lari lagi Erlena....... " Carless Orlando Raymond Warning 18++

WARNING!!! (CERITA INI MEMUAT UNSUR KEKERASAN, PEMBUNUHAN, OBSESI PSIKOLOGIS, PENGGUNAAN NARKOBA, DAN HAL SENSITIVE LAINNYA. HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN. CERITA INI DITUJUKAN UNTUK PEMBACA 17+ DAN MUNGKIN TIDAK COCOK UNTUK SEMUA KALANGAN) *** Dia Maximillan, lelaki dengan netra biru yang selalu berkilat penuh obsesi pada Nara. Hasratnya untuk memiliki gadis itu seakan tak pernah padam, sifat obsesif dan protektif yang Max miliki membuat dia dikenal sebagai kekasih gila dari gadis manis. Putra tunggal keluarga Benedicto itu tak peduli apa yang akan orang lain pikirkan tentangnya. Yang dia pikirkan hanyalah cara untuk membuat Nara tak bisa kabur darinya, segala cara dia lakukan untuk memastikan Nara benar-benar jatuh hati padanya. Apakah lelaki bak iblis itu berhasil mengekang dan mengurung Nara hanya untuk dirinya? "This is not obsession darling, i'm just loving you a little too much." Start: 06-12-2022 Finish: 20-6-2023

Bella Ross has always led a normal life, until three years ago the notes began. She knew he was there, hiding in the shadows but wouldn't show his face. She couldn't date or even talk to a man without his life being in danger and so she obeyed. She belonged to him. Her stalker. (Cover creds to @katrascal go check out their books!)