Fiksi Sejarah, lampau, masa lalu
2 stories
Mei Memories 𝟷𝟿𝟿𝟽-𝟷𝟿𝟿𝟾 [𝐎𝐍 𝐆𝐎𝐈𝐍𝐆] by Fratkn
Fratkn
  • WpView
    Reads 6,060
  • WpVote
    Votes 283
  • WpPart
    Parts 8
"Aku juga bakal ucapin selamat ulang tahun di ulang tahun kalian berikutnya, apa pun yang terjadi." _Apta Tikta Taraka, 15 Mei 1997_ "GAK ADA YANG MAU BANTU KITA!" "Mereka yang buat kita seperti ini..." _Meira Wangsa, 15 Mei 1998_ "Dia sudah janji akan kembali kan?" _Meina Wangsa, 15 Mei 1998_ Mei bukan hanya sekedar bulan, bukan hanya sekedar nama seseorang. Mei adalah luka sekaligus cinta, kesenangan sekaligus kesedihan. Mei adalah kenangan yang tak akan pernah terlupa. Kenangan yang ingin terus diingat, namun di sisi lain ingin dihapuskan karena terasa menyakitkan. ◆◇◆◇◆◇◆◇ ●Mungkin terdapat beberapa kesalahan yang tak disadari oleh penulis ●Semua dalam cerita hanya fiksi semata dan tak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli seseorang ●Tinggalkan komen & vote setelah membaca! ☞☆☜ ◆◇◆◇◆◇◆◇ Cerita yang saya buat semata-mata hanya untuk dinikmati dan tidak untuk menyinggung pihak manapun. Maaf jika ada salah yang tidak saya sengaja ataupun tidak saya ketahui. ◆◇◆◇◆◇◆◇ PERINGATAN..! CERITA YANG SAYA BUAT MURNI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI. JADI TOLONG JANGAN COPY CERITA INI DENGAN ALASAN APAPUN..! PLAGIAT HARAP MENJAUH..! ◆◇◆◇◆◇◆◇ NOTE : JIKA TIDAK MENYUKAI WATAK KARAKTER DALAM CERITA INI DIPERSILAHKAN UNTUK BERHENTI MEMBACA ATAU BACA CERITA SAYA YANG LAIN. ____ Publikasi: 07-08-2025 ____
BUN𝖦A PRIBUΜI |ᴅɪғғᴇʀᴇɴᴛ ʙʟᴏᴏᴅ| [ON GOING] by Fratkn
Fratkn
  • WpView
    Reads 230,029
  • WpVote
    Votes 16,242
  • WpPart
    Parts 56
Sebutan wanita rendahan yang orang lain sematkan padanya tak membuat gadis itu menyesali keputusannya. Awalnya ia berpikir demikian, sampai di mana dirinya bertemu dengan sosoknya yang bagai hutan luas. Memberikan kesan tenang diawal, namun menyesatkan saat terlalu jauh melangkah. Perasaan gelisah menghantui seolah pohon-pohon itu siap menelannya dalam keterpurukan saat tak menemukan jalan pulang. Hanya ada hijau, seperti sorot matanya yang begitu dalam. Tak sampai di situ, rentetan kejadian tak terduga yang mengubah hidup dan cara pikirnya membuat Widari menyesali pilihannya. Kata 'andai', hanya sebatas kata yang tak bisa tercapai. Kehilangan orang-orang terkasih membuatnya tersadar, kini hidupnya tak lagi berarti. Keegoisan untuk hidup berdasarkan pilihannya sendiri kini ia sesali. Sosok baru datang. Seorang yang tempat asalnya masih abu-abu, sosok yang tak bisa Widari nilai dengan mudah, punggung lebar yang berdiri di hadapannya, melindunginya tanpa alasan yang jelas, mencoba menerobos masuk tanpa ia beri kesempatan. Hingga akhirnya memilih berakhir, mengakhiri takdir menyedihkan bersamanya dalam keputusasaan dan kehilangan... ____ ____ ● Mungkin terdapat beberapa kesalahan yang tak disadari oleh penulis ●Semua dalam cerita hanya fiksi semata dan tak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli seseorang ____ ~JANGAN LUPA MENINGGALKAN JEJAK SETELAH MEMBACA, BERUPA VOTE & KOMEN~ ----- Cerita yang saya buat semata-mata hanya untuk dinikmati dan tidak untuk menyinggung pihak manapun. Maaf jika ada salah yang tidak saya sengaja ataupun tidak saya ketahui. ----- PERINGATAN..! CERITA YANG SAYA BUAT MURNI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI. JADI TOLONG JANGAN COPY CERITA INI DENGAN ALASAN APAPUN..! PLAGIAT HARAP MENJAUH..! ___ NOTE : JIKA TIDAK MENYUKAI WATAK KARAKTER DALAM CERITA INI DIPERSILAHKAN UNTUK BERHENTI MEMBACA ATAU BACA CERITA SAYA YANG LAIN. ____ Publikasi: 15-05-2024 ____ Pictures: Canva & AI