ENDLESS SUFFERING
RedFlash_Nana
- Reads 2,082
- Votes 274
- Parts 28
Bagaimana perasaan mu ketika kau hanyalah bocah polos tak berdosa berumur lima tahun , bukannya dibawa ke taman bermain penuh keseruan , tapi ke medan perang tempat mayat tergeletak sejauh mata memandang , tempat dimana kaki mu tak luput dari darah yang tergenang , dan tangan kecilmu menggenggam erat pedang ; dengan alasan berjuang demi tanah kekuasaan.
Itulah yang Halilintar rasakan. Tak bisa dipungkiri jika dunia yang tak adil selalu memihaknya , memberatkan pundaknya , dan membebani jiwanya. Tidaklah salah ketika Halilintar sendiri bilang ia ingin menyerah , tapi apa? Ia tak berhenti melangkah karna apapun itu , selalu ada hal yang membuatnya harus dan harus untuk memenuhi segala hal.
Dia hanya bocah kecil , yang dijadikan lelucon oleh semesta , dijadikan badut oleh dunia , dimana penderitaan itu , seolah tampak lucu dimata orang yang tak tau seberapa tebal topeng diwajahnya.
Namun apa? Tak berhenti disitu , tak hanya fisik , mentalnya juga membeku ; mati dihantam tiap hitungan waktu. Tapi lagi lagi , tubuh itu bangkit setelah jatuh..
"Nyawa ayah prioritasku"
"Jangan berpura pura , ibu. Jujur lah dalam membenciku"
"Jangan bermimpi.. Aku tak pantas disebut kakak"
"Aku mati pun , tak ada pengaruhnya untuk hidup kalian! Aku akan mati bahkan sebelum tangan kalian kotor oleh darah ku"
"Jangan khawatir , aku sudah terbiasa"
" ..... Benar benar terbiasa"
Dan dibalik semua itu , ia tak sendirian.
"Benar kan~Tuan~?"
WARNING!!
*KARAKTER DISINI MILIK MONSTA , ENDLESS SUFFER HAHYA MEMINJAM KARAKTERNYA SAJA (ADA BEBERAPA TAMBAHAN KARAKTER DARI AUTHOR)
*DILARANG COPY KARNA SAMA DENGAN MENCONTEK! DIDUNIA DIMARAHI MASYARAKAT , DIAKHIRAT DIMARAHI MALAIKAT!
*SILAHKAN BERI SARAN DENGAN SYARAT : SOPAN , TIDAK BERTELE TELE , DAN DENGAN BAHASA INDONESIA TENTUNYA
*JANGAN LUPA VOTE DAN IKUTI TIAP BAB , OKE!?