younghnny
- Reads 925
- Votes 183
- Parts 5
Orang-orang selalu berkata, "Jogja itu istimewa." Tapi dalam setiap keistimewaan, selalu terselip sesuatu yang tak terduga. Mereka bilang, jangan pernah jatuh cinta di sana, karena jika kau jatuh cinta di Jogja, separuh hatimu akan tertinggal selamanya di kota itu.
Namun, mereka salah. Justru di sanalah aku benar-benar jatuh cinta. Jatuh sejatuh-jatuhnya, hingga aku tak pernah benar-benar bisa pulih.
Yogyakarta menjadi saksi diam dari setiap langkah kami dari tatapan pertama di bawah langit senja, hingga percakapan panjang di warung kopi pinggir jalan. Malioboro yang ramai seakan ikut mendengarkan, becak-becak tua menjadi saksi bisu, dan lampu jalan yang berpendar hangat mengabadikan setiap senyum, setiap genggaman tangan yang tak ingin lepas.
Sepeda tua yang kami kayuh berdua di sepanjang jalan, dan lembaran-lembaran surat yang dulu kutulis dengan tergesa, kini menjadi kenangan yang tak ternilai. Di antara wangi hujan yang jatuh di trotoar dan aroma gudeg di pagi hari, cinta itu tumbuh diam-diam, lembut, sederhana, namun begitu dalam. Seakan kota ini menyimpan gema dari kisah kami, dari cinta yang pernah bersemi di antara riuh rendahnya kehidupan dan kehangatan yang hanya dimiliki oleh Yogyakarta.