" Aku harus hidup bahagia! " Tetapi dalam benak jiwaku berkata, " Kamu selalu gagal, bahagia pun hanya sementara. bukankah dirimu lelah? bukankah kamu ingin menyerah? sudahlah! lebih baik akhiri semuanya. Jangan terpaksa karena harus bahagia di depan banyak orang. LIHATLAH DIRIMU!! dirimu sudah hancur karena manusia-manusia yang keji dan tidak bertanggung jawab atas perbuatan yang mereka lakukan kepadamu! kamu terlalu baik, seakan-akan dirimu selalu dimanfaatkan dan selalu di bully. Apakah kamu tidak sadar? kamu ini hanya seperti sampah tidak berguna dimata mereka. " Diriku yang selalu tersenyum dan terlihat baik-baik saja. Ternyata aku selalu bertarung dengan diri aku sendiri, Jiwa ini selalu berkata " Akhiri! " tetapi diri aku sendiri berkata " Tetap bertahan! " Aku yang lelah selalu bertarung diri sendiri untuk menjalani kehidupan yang menyakitkan. Akankah aku mendapatkan jalan keluar dari hal ini ?? Akankah aku mendapatkan ketenangan dari semua ini ?? Aku rasa alam semesta akan memberikan jawabannya.

Hai! Aku adalah seorang Mental Illness sejak tahun 2014 dan sampai saat ini. Aku adalah seorang perempuan yang selalu ceria, ketawa paling besar, dan selalu membuat lelucon di depan teman-teman sendiri atau orang lain. Aku selalu terlihat baik-baik saja di depan umum, tetapi ketika aku sendirian dan tidak bersama orang lain. Aku berkata diri sendiri " Aku siapa ? " Akhirnya terjadilah sesuatu perubahan diri dimana aku sangat aneh ditubuh ku, jiwa ku, pikiran ku. Seketika semenjak beranjak dewasa aku lebih banyak pendiam dan suka menyakiti diri aku sendiri dengan benda tajam. Aku ingin cerita ku disalurkan kesini dan aku harap orang yang diluar sana yang mempunyai Mental ilnness tetap Kuat dan Tetap Bahagia. Dan aku harap mereka mendapatkan jalan hidupnya dengan bahagia dan damai serta menjadi identitas baru di lingkungan sekitarnya. Tetap semangat! Aku tau proses ini sangat panjang dan harus melewati yang penuh kejam di dunia ini, terkadang aku juga ingin nyerah sama semua ini.

Siapakah aku? Kenapa aku selalu menangis? Rasanya pikiran ku hanya memilih untuk " Mati " dan Badan aku selalu lemas dan tidak ingin bergerak. Aku hanya ingin tidak berisik di sekitarku, aku tenang, damai, serta aku ingin selalu sendiri. Aku hanya berharap mereka yang mengenal aku, Mereka lupa dengan aku. Aku merasa pantas untuk Mati dan aku hanya ingin menghilang dari hidup yang kejam. Manusia pun terkadang lebih jahat melebihi setan. Aku merasa tidak pantas untuk dapat apa-apa, kebahagiaan sekecil pun aku tidak merasakannya. Aku hanya ingin menghilang dan pergi dari dunia ini. Aku hanya selalu memandang langit dan selalu ingin menjadi " Langit Biru atau Langit Malam yang ditemenin oleh bintang-bintang yang cantik diatas sana. " sepertinya Damai dan tenang.

"Lo suka sama gue kan?" Zeta mengangguk cepat dengan matanya yang berbinar. "Mau jadi pacar gue kan?" Zeta mengangguk lagi. Agra tersenyum, senyum yang begitu Zeta suka. "Kalo lo bisa selesaikan tugas gue dalam waktu satu jam dan gue dapat nilai sempurna. Kita pacaran." Sudah lima tahun Zeta menyukai Agra. Saat kelas satu SMA gadis itu memberanikan diri mengutarakan perasaannya. Zeta tidak ditolak juga tidak diterima. Agra hanya memberi syarat-syarat yang harus Zeta lakukan agar bisa menjadi pacarnya. Salah satu syaratnya menyelesaikan tugas sekolah Agra. Sampai Zeta sadar. Agra hanya senang memanfaatkan rasa sukanya. Lalu kesalahan terbesar Agra membuat gadis itu bertekad untuk membenci Agra selamanya. -HIGHEST RANK- #6 Fiksi Remaja (19 Maret 2021) #1 Teenfiction (1 April 2021) #1 Sad (23 Maret 2021) #1 Badboy (22 Maret 2021) #1 Acak (9 April 2021) #1 Cinta (28 April 2021) #1 Fiksi (4 Agustus 2021) Khairanihasan 2021