Celestvelle
Diseret ke rumah sakit jiwa tanpa pilihan, Elias tenggelam dalam ketakutan yang tak berujung. Setiap tatapan adalah mata-mata yang mengintai, setiap bisikan terdengar seperti jebakan yang siap menjeratnya kapan saja. Saat paranoia menguasai pikirannya, dunianya semakin menyempit, dan satu-satunya tempat yang terasa aman hanyalah kesendiriannya. Ia menolak semua orang-kecuali Alana, psikolog yang ditugaskan untuk menanganinya.
Alana memahami batas profesionalismenya, tetapi Elias bukan sekadar pasien biasa. Setiap sesi terapi membawa mereka semakin jauh, menelusuri batas tipis antara kenyataan dan ilusi. Seiring waktu, garis yang memisahkan mereka mulai memudar, hingga Alana harus menghadapi pertanyaan yang lebih besar-apakah ia sedang menyelamatkan Elias, atau justru terseret ke dalam dunianya?