[[ angst, sicklit, fams ]] Rabu sore hari itu, kala suara adzan magrib berkumandang dari mushola Al-Munajat di tepi barat, riuh orang yang berlalu lalang membawa gulungan selang air dan gedebog pisang kembali mengingatkan Asta pada cerita enin (nenek). Dulu saat Asta masih kecil, enin selalu melarang Asta keluar rumah di waktu magrib. Sandékala katanya, pamali, anak kecil seperti Asta bisa diculik dan disembunyikan kalongwéwé (dedemit). Asta yang dulu tak begitu mengindahkan, tawaran bermain petak umpet dengan teman-temannya terdengar lebih memikat. Tapi barangkali... Yang dikatakan enin benar. Jiwa Asta telah lama disandera hingga berita duka yang dikabarkan pun tak menghadirkan setitik guncangan dalam dirinya. Sejak dulu Asta tak pernah sekalipun penasaran bagaimana bapak dan ibunya berakhir sampai ia harus dibesarkan hanya dengan mengandalkan gendongan tubuh renta enin. Bahkan saat ini pun yang merasuki relungnya hanya 'seandainya'. Seandainya dulu bapak dan ibu tak bertemu, Asta mungkin takkan terlahir bukan? "Kastara Wisaka?" Ulang Asta. "Dari mana akang tahu nama saya? Asa belum pernah ketemu da kita mah." Kastara nampak celingukan. Atau bila perlu persingkat saja, seharusnya bapak meninggal lebih cepat agar Asta tak perlu hidup.

❝ Yang semula hangat, kini berubah dingin. Berawal dari satu yang utuh, kemudian retak. Yang dekat pun jadi berjarak. ❞ ❝ Mereka; dua manusia jauh berjarak. bisakah saling rangkul lagi? ❞ Park Jay ft. Moon Junhui Inspired by : Jun dan Jay yang katanya Hoshi mirip. started : 29 November finish : - © liyarier, 2020

Setelah Si Merah menelan habis seluruh desa dan menjadikannya yatim piatu, Biba berusaha melanjutkan hidup yang damai demi mengabulkan doa terakhir ayahnya. Akan tetapi, sekali lagi Biba dihadapkan pada kematian, lalu selamat hanya untuk bertemu dengan bahaya yang lebih besar. Takdir Biba tersembunyi di balik tembok dan merah yang pernah memburamkan matanya. !baku!

[ Brothersip, Sicklit, Angst ] Penyakit Natha emang ngerepotin, tapi punya 2 saudara yang lebaynya minta ampun itu jauh lebih ngerepotin.

[ Brothership, Sicklit, Angst ] Kata Ibu, Jevan itu berhak untuk lahir ke dunia, makanya Ibu memperjuangan hidup untuk Jevan. Tapi, kenapa Ayah dan kakak tidak mau ikut memperjuangkan hidup Jevan?

[ 𝘿𝙊𝙉'𝙏 𝙋𝙇𝘼𝙂𝙄𝘼𝙏 𝙈𝙔 𝙎𝙏𝙊𝙍𝙔 ] Lima kepribadian yang berbeda dalam satu asrama, bagaimana jadinya? (⚠️) Peringatan : bijaklah dalam membaca karena dalam cerita ini terdapat beberapa bahasa kasar (tidak untuk ditiru) (⚠️) This is just fanfiction, don't take it seriously. (💛) Please, appreciate me by giving votes and comments. (💛) Follow me juseyoo~ [210622] #1 in txt dari 14,8 K cerita [210614] #1 in hueningkai dari 4,28 K cerita [210819] #1 in moa dari 948 cerita [210827] #1 in beomgyu dari 6,34 K cerita [211004] #1 in tomorrowbytogether dari 1,11 K cerita [210821] #5 in hybe dari 525 cerita [210618] #6 in bighit dari 4,34 K cerita ©minhomyhusband, 2021.

Sebuah dunia yang tidak akan pernah dimengerti oleh kaum manusia namun nyata adanya. July/2020 DON'T COPY MY WORK!

Terendra tak pernah mengira jika diumurnya yang sudah menginjak kepala empat tiba-tiba saja memiliki seorang putra yang datang dari tempat yang tak terduga. Bocah 17 tahun mantan anggota kelompok buronan? Tapi itulah faktanya. -------------------- #rank1 in najaemin (02/2/2024) #rank1 in action (26/6/2024) #rank1 in sick (30/9/2024)

[ Family, Brothership, Sicklit ] Biru tidak pernah akan berhenti menyebut keluarganya sebagai sumber bahagia, tempat paling nyaman untuk bersandar di kala lelah dengan segalanya. Baginya, bisa hidup di keluarga yang saling menyayangi adalah anugerah terbesar yang Tuhan beri sehingga ia bisa lupa dengan kekurangannya. Namun, perbincangannya dengan sang kakek pada suatu waktu membuat Biru harus membuka mata kalau semua yang ia lihat dan rasakan saat ini, bisa berubah dalam waktu kapan saja. *** Written by ayuusaa Copyright 2022-2023

Ada satu orang yang menunggu untuk mati; -karena dia sudah hidup lebih lama dari selamanya.