"Bukankah kita hanya sebatas senja dan daratan?saling melihat tapi tak terikat, saling menatap namun tak menetap". -S.k "Gue usahain asal itu bikin Lo bahagia, fal" Ketika senyum menjadi cara terakhir untuk menyembunyikan rasa sakit. #1 in jaemin: 7 april 2024 #1 in angst: 7 april 2024 #1 in sick: 7 april 2024 #2 in bromance: 12 april 2024

Siapa sangka bahwa di hari itu, ia yang hanya berjalan santai sambil bernyanyi dalam perjalanan pulang ke rumah bisa ditawarkan untuk menjadi seorang idol? Tidak ada yang menyangka itu.

Juan pernah merasakan hidupnya yang sempurna. Ia tinggal bersama keluarga yang utuh, juga hangat yang selalu mendekap tubuh. Di antara manusia paling beruntung di dunia, Juan yakin bahwa ia salah satunya. Sampai suatu ketika, anggapan itu musnah dan Juan merasakan roda hidupnya berputar drastis tanpa peringatan. Ia jatuh dalam sebuah nestapa yang membuatnya kehilangan banyak hal termasuk dirinya sendiri. Harusnya Juan hanya perlu menunggu roda itu kembali berputar dan ia 'kan temukan pelangi di ujungnya. Sayang seribu sayang, segala jalan yang ia tempuh terlalu penuh rintang, sampai rasanya ia ingin menyerah di tengah jalan.

Momento artinya sebentar. Sama seperti kisah mereka berdua.

Kisah ini, tetang 5 bersaudara dimana salah satu dari mereka menjadi kesayangan bersama, si adik kesayangan. Dimana ia selalu dijaga sebaik mungkin agar tidak terluka dan bersedih. Mereka saling menyayangi satu sama lain dan saling peduli. Tapi mereka tetap paling mengkhawatirkan adik kesayangan mereka. "Dia adek kesayangan kita semua, tapi kenapa diantara kita harus dia yang sering sakit? Gue gapapa kalo emang bisa gantiin dia yang sakit, yang penting dia nggak sakit"

~•°•~ "99,9% abang sayang banget sama kamu,Na" "Kenapa 99,9%? Kenapa nggak 100%?" "Abang minta 0,1% nya buat sayang ke diri abang sendiri. Boleh?" "Boleh. Kalau begitu Nana juga sayang abang 99,9% karena 0,1% nya buat Nana." ~•°•~ Hanya kisah sederhana dari kakak beradik yang saling menopang untuk tetap bertahan di dalam pahitnya kehidupan.

Hidup tak pernah benar-benar bisa ditebak. Kadang, harapan yang dibangun sejak kecil hancur seketika oleh kenyataan yang tak diundang. Narthana adalah anak laki-laki yang tumbuh dengan cinta dan impian besar. Sejak kecil, ia percaya bahwa keluarganya adalah rumah paling aman di dunia-tempat di mana Papa dan Mama akan selalu ada, menggenggam tangannya hingga dewasa nanti. Ia pernah berkata, suatu hari nanti, ia akan membawa kedua orang tuanya keliling dunia, naik pesawat besar miliknya sendiri. Tapi hidup tak pernah bertanya apakah kita siap kehilangan. Ketika kenyataan mengguncang fondasi kebahagiaannya, Narthana dipaksa tumbuh dalam sunyi. Ia harus menelan pahitnya perpisahan yang tak bisa dilawan, dan memeluk luka yang tak bisa dipulihkan waktu. "Mulai hari ini, Nana bersama Papa, ya?" Kalimat yang sederhana, tapi menyimpan beban yang tak terucapkan. Ini adalah kisah tentang kehilangan, tentang janji yang tak selalu bisa ditepati, dan tentang bagaimana seorang anak belajar menerima takdir tanpa kehilangan jiwanya. Sebuah perjalanan yang mengajarkan bahwa hidup tak selalu tentang memiliki, tapi tentang bagaimana tetap mencintai-meski dari kejauhan. Sebab Tuhan menulis kisah setiap manusia dengan cara yang berbeda, dan setiap air mata menyimpan makna yang tak pernah sia-sia.

Sekumpulan remaja berproses menjadi dewasa di tengah kenyataan hidup yang tak ramah. Mereka ditampar oleh realita, dipaksa tumbuh dalam luka yang bahkan belum sempat mereka pahami. Bagi mereka, rumah bukanlah tempat berlindung yang dinantikan setelah lelah menghadapi dunia. Justru rumah sering kali menjadi sumber luka, tempat di mana mereka merasa paling asing dan tidak dimengerti. "Aku pernah berpikir rumah itu cukup asal ada atap. Tapi sekarang aku tahu, yang paling kubutuhkan adalah pelukan saat semuanya terasa runtuh." - AKU BUTUH RUMAH MAAF KALAU BANYAK TYPO 🙏 [FOLLOW DULU YUK GUYS]