syaalinn1
- Reads 2,441
- Votes 1,551
- Parts 11
"Saat hujan turun, artinya dia sedang bercerita."
"Oh, begitu. Omong-omong kamu suka hujan, ya?"
"Ya, tapi aku lebih suka kamu, Aksara."
~~~
Gerimis yang enggan usai terus menaungi Kota Bogor, seolah ikut merayakan pilu yang tak berkesudahan. Namun, saat Aksara mengulurkan payung biru pada seorang gadis yang meringkuk kedinginan, kesedihan itu seakan menguap begitu saja. Di sepasang mata teduh namun penuh keberanian milik gadis itu, jantung Aksara berdegup tak karuan-bagaikan genderang yang ditabuh di tengah kesunyian.
Gadis itu membalasnya dengan senyum tulus, hingga mampu menghangatkan dingin yang membekap Aksara. Ia menyambut payung yang terulur, dan keberanian pun mengisi dada Aksara untuk berjalan mendampinginya. Setiap langkah di sisi gadis itu, ia merasakan ada sesuatu tumbuh perlahan dari dalam lubuk hatinya.
Apakah ini pertanda bahwa ia akan menemukan sebuah pelabuhan? Atau, hanyalah perasaan sesaat yang akan lenyap seiring redanya hujan?
Copyright © 2025 by Alin