lehamm_fathoni
Di negara Ratantara, segalanya abu.
Anggota tubuh, rumah, pakaian, makanan, hingga sampah semua seragam.
Tak ada ruang untuk berbeda. Bahkan, tak ada seorang pun yang tahu bahwa warna lain pernah ada.
Bramata Kuba Kuwaran, pelajar SMA yang gemar menarikan tangan nya diatas kanvas, menemukan sebuah buku sketsa peninggalan neneknya. Halaman-halamannya penuh warna. Aneh. Terlarang.
Sejak saat itu, ia mulai mempertanyakan segalanya. Pertemuannya dengan Arah Angin, kelompok rahasia yang menolak keseragaman. Membuka matanya.
Tapi semakin dalam ia terlibat, semakin jelas; melawan warna berarti melawan sesuatu yang jauh lebih gelap.
---
Selamat membaca!
Jangan lupa vote yaa'