"Bianca, kamu tampak sempurna. Apa kamu tidak lelah?" Aku menunduk, tersenyum pahit. "Kak, aku tidak sempurna... bahkan jauh dari kata itu. Aku terlalu kotor untuk disebut sempurna, bagaikan ulat kecil yang bersanding diantara kupu-kupu indah." Pikiran ku berkecamuk, aku tahu betapa kecilnya diriku-seperti beban yang tak diinginkan, hama yang tak berguna. Aku merasa kotor, lemah, menyusahkan. Kadang aku bertanya-tanya, kenapa hidup begitu terasa menghukumku? Apa tujuan ku hidup? Apa yang membuat Tuhan, mentakdirkan diriku untuk terlahir di dunia? Namun, di tengah kekelaman itu, aku bertemu dengannya-Seovurt Skara Vieun. Kehadirannya seperti cahaya yang menembus dinding sepi di hatiku. "Kak Seovurt, kata orang Bandung itu indah," ucapku perlahan. Dia hanya tersenyum, tatapannya seakan melampaui waktu. "Memang, tetapi tidak dengan kenangan-kenangannya. Bandung terlalu menyakitkan untuk sekadar disebut kota kembang." Seovurt... Dia seperti payung di tengah badai. Memberiku perlindungan yang membuatku merasa berarti, meski hanya sejenak. Seovurt, entah mengapa kamu begitu hidup dalam hatiku. Tapi, bolehkah aku menjadi egois? Menginginkan dirimu seutuhnya, berada di sampingku setiap hari? Hidup bersama, hingga memiliki beberapa anak kecil versi mini dari mu dan aku. Indah bukan? Aku, selalu berharap kita di takdirkan oleh semesta begitu juga Tuhan. Semoga. Cr : pinterest © Saulmumz © Saaulmum ⚠️ Saya tidak plagiat dari cerita manapun!

"Jangan lakukan ini, jangan lakukan itu" "Jangan sentuh ini, jangan sentuh itu" " Sebenarnya apa yang boleh aku lakukan selain bernafas dirumah ini ", tuturnya yang sudah tak tahan dengan semua larangan itu " Tidak ada ", jawab pria itu datar Delila menghela nafasnya berat " Lebih baik kita bercerai saja ", pinta wanita itu dengan suara rendah yang terdengar getir Suasananya menjadi senyap seketika " Siapa yang memberimu keberanian untuk mengucapkan kata-kata itu? ", tanya Nathan dengan suara rendah dan sorot mata yang menajam

!!Warning 21+!! "Seorang mahasiswi cantik menjual konten porno karena hiperseksual, lu mau kalimat itu jadi headline berita?" tanya Geo kepada Naira, adik tingkatnya. "Gue bisa jaga rahasia asalkan lu tinggal di kosan gue!" Berawal dari Naira yang salah mengirimkan link kepada kakak tingkatnya bernama Geo. Ia ketahuan menjual konten porno dirinya sendiri melalui akun alter miliknya. Geo meminta Naira untuk tinggal bersama sebagai imbalan tutup mulut. Anehnya, Geo tidak pernah berbuat macam-macam seperti yang Naira pikirkan. Geo menyimpan sejuta rahasia yang menyakitkan. Mulai dari penyakit mental, Ibunya seorang mucikari, hingga penyakit yang membuat mereka berdua tidak bisa bersama. Ini adalah kisah cinta yang dilarang jatuh cinta.

𝘀𝗲𝘁 𝗶𝗻 𝘁𝗵𝗲 𝗡𝗲𝘁𝗵𝗲𝗿𝗹𝗮𝗻𝗱𝘀 Dark Romance, Young Adult + Mature Content "𝗔𝗹𝗮𝘀𝗸𝗮 𝗺𝗮𝗻𝘁𝗮𝗻 𝗸𝗮𝗺𝘂, 𝘁𝗮𝗽𝗶 𝗮𝗸𝘂 𝗔𝘆𝗮𝗵 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸𝗻𝘆𝗮 𝗮𝗻𝗮𝗸-𝗮𝗻𝗮𝗸 𝗸𝗶𝘁𝗮." [[Rate 17+, 18+, & 21+]] Kissing Scene akan banyak bermunculan di cerita ini. Baca selagi on going. Part terbaru akan muncul kalau kalian sudah follow ‼️ Kejadian Tragis enam tahun yang lalu membuat Aletta menyerah, mundur dan memilih untuk melanjutkan hidupnya di Belanda membuat Aletta berpikir hidupnya akan baik-baik saja namun ternyata tidak. Bertemu kembali dengan Raja, laki-laki yang pernah merebut kehormatannya nyatanya kembali mengoyak luka lamanya. Berbagai cara dan upaya Raja lakukan agar bisa mendapatkan hati perempuan itu lagi namun nyatanya, Aletta selalu menolak hadirnya. Dapatkah Raja meluluhkan hati perempuan itu kembali saat kehadiran Alaska hadir kembali diantara mereka?

[Pemenang The Wattys 2023] Teman-teman pembaca, terima kasih sebelumnya karena membersamai naskah ini sampai dengan hari ini. Karena naskah ini dalam proses terbit, maka per tanggal 10 Mei 2025, sebagian besar bab akan saya hapus. Para penghuni menyebut satu rumah kos bertingkat yang berada di ujung jalan, dengan pohon mangga rindang berpenunggu dan pagar besi berderit sewaktu digeser sebagai Rumah Tusuk Sate. Ganda, Zainal, Ibnu, dan Mario mulai merasakan adanya gangguan penampakan setelah Dirga mengusir salah satu penghuni tak kasat mata.