DEVIL ON MY WINDOW
qftmchibi
Dia bersama cahaya menerobos masuk ke jendela kamarku
"kau tak apa?"
mulutku tak mampu mengatakan apapun,hanya mataku yg dapat menjawab pertanyaan itu dengan air mata.
"tak usah percaya siapapun lagi,kamu terlalu berharga"
kata seperti itu membuat air mataku lebih membucah , seolah bendungan di mataku tak mampu lagi menahan luapannya.
"Diaa..." mulutku bergetar melirihkan kesakitan hatinya.
"dia lagi?" dia duduk dijendela kamarku dan bersandar, matanya tertutup dan membiarkan angin mengibaskan rambutku.
air mataku tak mau berhenti mengalir,dia melihatku dengan sayu dan berkata
"bagaimana aku bisa menjelaskan seberapa berharganya air mata mu?"