"Ja! " "Eja~" "Ga bisa Jaa~" "Mau nya sama Eja~" Ya.. Gitu deh derita punya 'majikan' yang manja nya naudzubillah. Sebentar sebentar "Eja! " sebentar sebentar "Ejaa~".. Berisik. Pengen banget gue buang tu anak ke palung Mariana! Eh jangan ding, masa gue tega bunuh orang yang gue suka sih? Gue Reza, seorang asisten rumah tangga yang sangaaattttt spesial tau ga? Gue nih limitidedisen, satu satunya di dunia dan di hatinya Mas Rangga tentunya. Awokawok Tapi.. Emang nya bisa ya seorang 'pelayan' kaya gue dapetin cinta dari 'majikan' gue sendiri? Tau lah.. Ini bukan cerita yang dimana konflik besar tercipta, ini cuman cerita tentang kisah cinta yang ada ada aja dari sekumpulan remaja yang punya banyak cerita di kesehariannya. Mereka punya cara masing masing untuk mengekspresikan persaan mereka.

⚠️ Homophobic DNI (Do not Interact), This is BL area ⚠️ Ryan Angga Maharani. Seorang remaja dengan paras tampan dan juga manis disaat bersamaan. Tak hanya itu, pemuda manis itupun merupakan anak yang baik, ramah, pintar, humoris dan sangat bertalenta. Suatu hari Ryan mati di tangan ayahnya sendiri. Namun bukannya pergi ke akhirat, jiwa Ryan malah bertransmigrasi ke dalam novel yang dibacanya sebelum meninggal. Dan raga yang ditempatinya adalah seorang figuran yang memiliki akhir tragis yang tak jauh berbeda dengan kehidupannya dahulu. " Pokoknya gimanapun caranya aku harus mendapatkan happy ending tanpa mengganggu alur novel nya". " T-tapi kok ja-di gini alurnya? Kalian harusnya ngejar si fl bukan gangguin aku, Huwaa ". ... Disclaimer : Book ini milik @affaiyadek yang saya lanjutkan atas izin yang bersangkutan Genre : Boys Love, Romance, Transmigration, Fiction, Smut cover by pinterest

Awalnya, dia adalah putra sulung dari keluarga bangsawan terpandang. Namun, karena diculik saat masih kecil, dia terdampar di dunia rakyat jelata. Setelah orang tua angkatnya meninggal, pamannya menjualnya kepada seorang pria desa untuk menjadi suaminya. Keesokan harinya setelah pernikahan, suaminya langsung ditangkap untuk dikirim sebagai tentara, dan baru kembali tujuh tahun kemudian. Ketika Ji Yuan membuka matanya, dia tiba-tiba menyadari bahwa dia sudah menjadi ayah dari dua anak-dan itu anak kandungnya! Di luar sana, ada sekelompok orang yang bahkan tidak menunggu kematiannya sebelum berniat menjual kedua anaknya. Tanpa pikir panjang, Ji Yuan langsung mengangkat kursi dan melemparkannya ke arah para penjahat tersebut. Setelah tujuh tahun bertugas sebagai tentara, Zhao Changming kembali ke rumah dan terkejut mengetahui bahwa dia sudah memiliki anak-bahkan dua! Apakah suaminya ingin berkelahi dengan orang lain? Tidak masalah! Bukan hanya dia yang akan menemani sang suami, tapi dia juga membawa segerombolan bawahan untuk memberikan dukungan moral. Baik dalam hal kekuatan fisik maupun aura, mereka pasti tidak akan kalah.

Di Desa Shanxiu, Ye Xi, seorang pemuda yang wajahnya terluka parah akibat air panas, dihina penduduk desa setelah tunangannya membatalkan pernikahan. Dikucilkan dan dianggap tak akan menikah seumur hidup, Ye Xi bertemu dengan Lin Jiangshan, seorang pendatang misterius yang tinggal di gubuk reyot. Meski awalnya dicurigai, Ye Xi melihat bahwa Lin Jiangshan adalah pria baik hati yang pandai bertani, berburu, dan tidak bergelimang dosa. Dengan keberanian, Ye Xi mengungkapkan perasaannya dan meminta Lin Jiangshan menikahinya. Setelah menikah, kehidupan mereka berubah menjadi damai dan penuh kasih sayang. Mereka bekerja bersama di ladang, menikmati hidangan sederhana, dan membangun rumah tangga yang bahagia. Seiring waktu, luka Ye Xi sembuh, dan dia kembali menjadi dirinya yang tampan, membuktikan bahwa cinta dan kebahagiaan bisa tumbuh dari kesederhanaan.

Di Desa Zhuxi, Chen Ge adalah sosok yang istimewa. Selain tampan, ia juga sangat cerdas dalam belajar. Namun, yang tidak diketahui oleh penduduk desa adalah bahwa Chen Ge memiliki kemampuan luar biasa-mimpi-mimpinya sering menjadi kenyataan. Suatu hari, ia bermimpi melihat mayat di sungai, dan keesokan harinya, seorang nenek tua jatuh ke sungai dan meninggal. Ketika ia bermimpi tentang seorang anak laki-laki yang ingin "memakannya," tak lama kemudian ia mengetahui bahwa seekor rubah kecil telah berubah menjadi makhluk halus. Rubah kecil itu ternyata bukan makhluk biasa; ia memiliki sifat manja dan selalu menempel pada Chen Ge. Saat Chen Ge dewasa, ia terus bermimpi tentang rubah kecil yang membawanya ke petualangan-petualangan baru. Dalam salah satu mimpinya, Chen Ge melahirkan beberapa bayi rubah yang manis dan lucu, menciptakan ikatan yang tak terpisahkan antara dirinya dan makhluk-makhluk ajaib tersebut.

Sebelum Tian Yu meninggal karena sakit, He Mingsheng mendapatkan sebuah sistem bernama "Hao ri zi". Ia menandatangani kontrak dengan sistem tersebut, menyelesaikan tugas-tugas di panelnya, lalu mendapatkan obat untuk menyembuhkan Tian Yu, uang perak untuk kebutuhan rumah tangga, dan juga seekor anjing hitam besar. Saat Tian Yu terbaring lemah karena penyakitnya, penyesalan terbesarnya adalah tidak pernah secara serius merespons cinta He Mingsheng saat mereka bertemu di bawah pohon persik dulu. Hingga menjelang ajal, ia tetap mempertahankan napas terakhirnya, enggan menyerah begitu saja. Andai saja ada kesempatan kedua... "Suamiku, jangan tinggalkan aku."

Di Desa Xinghua, Qing Ge adalah pemuda yang tidak disayangi keluarganya. Saat berusia 18 tahun, ia dijual oleh ibu tirinya kepada seorang tuan tanah tua dari desa tetangga untuk pernikahan "pengusiran nasib buruk." Namun, sang suami segera meninggal, membuat Qing Ge menjadi janda muda. Meski begitu, pesonanya yang tampan menarik perhatian para pria di desa, termasuk Wang Lianyue, seorang prajurit cacat yang baru pulang dari medan perang. Meskipun awalnya menjaga jarak karena gosip negatif tentang Qing Ge, Wang Lianyue akhirnya jatuh cinta padanya. Suatu malam, Qing Ge datang ke rumahnya dan menyatakan cintanya. Keduanya pun menikah. Setelah itu, Wang Lianyue bekerja keras berburu dan memberikan semua hasilnya untuk Qing Ge, sementara Qing Ge berhasil mengembangkan bisnis kosmetik hingga sukses besar. Awalnya, penduduk desa meremehkan mereka-seorang pria pincang dan janda muda-namun pasangan ini membuktikan kerja keras mereka dengan menjalani kehidupan yang sejahtera. Mereka mengelola kebun buah, menjadi kepala desa, dan memiliki banyak anak. Dengan cinta dan usaha bersama, mereka membangun kebahagiaan yang tak terduga.

Gu Lansi berkali-kali gagal menikah, sampai akhirnya ia menikahi Peng Yan, pria legendaris di desa yang dikenal sebagai pembawa sial. Banyak orang mengira hidup Gu Lansi akan hancur karena Peng Yan miskin dan temperamental. Namun, perlahan tapi pasti, hubungan mereka membaik. Dari hidup susah, mereka berhasil membangun rumah besar, memiliki banyak ternak, dan puluhan hektar sawah. Hari-hari mereka diisi dengan usaha bersama, dan hati mereka pun semakin erat terhubung. Hidup mereka membuktikan bahwa harapan selalu ada.

Yu Shuang, seorang ge'er (pria yang bisa melahirkan), ingin kabur dari rencana ibu tirinya yang akan menjualnya ke pria tua botak. Dibantu sahabat kecil, ia merancang skema: pura-pura kesulitan, diselamatkan oleh pemburu kuat, lalu menikah dengannya demi perlindungan. Namun, yang menyelamatkannya justru Qin Wan-pemuda lemah dua tahun lebih muda darinya. Marah karena rencananya gagal, Yu Shuang mengutuk Qin Wan, bahkan berharap cepat bercerai. Ibu tirinya memaksa Qin Wan menikahinya dengan mahar dua ekor kambing. Awal pernikahan dingin: satu tidur di kepala ranjang, satunya di ujung. Yu Shuang terus mengeluhkan keinginannya pada calon lain. Tapi perlahan, ia tahu bahwa pria-pria yang diidamkannya ternyata bermasalah-pemburu suka pelacuran, janda itu pemabuk dan pemarah. Sementara itu, Qin Wan yang dulu sakit-sakitan perlahan pulih, bahkan semakin sehat dan kuat. Rumah mereka diperbaiki, ekonomi membaik, hidup semakin sejahtera. Yu Shuang pun berubah-dari pria penuh keluhan menjadi pria yang makin bersinar. Yang awalnya dianggap nasib buruk, ternyata justru membawa kebahagiaan. Dari pernikahan terpaksa, tumbuh cinta sejati.

Satu helaan napas, dia terlahir kembali-dan terbangun di samping seorang pria kekar berjanggut tebal yang tampak seperti "orang hutan". Tapi begitu janggut itu dicukur, ternyata si "orang hutan" ini tampan luar biasa... dan lebih mengejutkan lagi, dia adalah-suaminya sendiri! "Sayang, sebenarnya kita belum pernah mengalami malam pengantin..." "Lalu tunggu apa lagi? Ayo kita mulai!" Setelah melewati malam pengantin yang hangat, mereka pun bersama-sama membuka lahan, membangun peternakan ikan, menanam kebun buah, membuka warung kecil, dan membangun rumah baru. Hidup mereka begitu bahagia, manisnya melebihi madu, sampai-sampai terasa "tak tahu malu". Burung di langit, binatang di gunung, ikan udang di laut, sayuran di ladang, jamur dan rebung di hutan-semuanya diolahnya menjadi hidangan lezat, hingga perut suaminya selalu dimanjakan. Lama-kelamaan, wajah suaminya makin kemerahan, tubuhnya berisi, siang hari jadi pria gagah perkasa yang rela mati demi melindungi istrinya, tapi di malam hari berubah jadi pria lembut yang rela memijat kaki dan pundak istrinya. Ketika kehidupan mereka makin makmur dan sejahtera, tetangga-tetangga usil datang mencari masalah? Satu datang, dihabisi satu. Dua datang, dua-duanya dikalahkan. Keluarga yang dulu menelantarkannya kini ingin kembali menjalin hubungan? Enyahlah! Kalian bukan siapa-siapa bagiku!