pipinpomm
●Follow sebelum membaca⚠️🚫
●Cerita ini murni dari saya sendiri tanpa mengambil cerita orang lain🚫
●Dilarang keras copy/plagiat⚠️
...........
"Bunda, asya mau pulang. Disini ngga enak,"
"Sabar ya nak, kamu pasti pulang kalau sudah sembuh,"
Arsyella jelas tau kalau ia tak akan pernah bisa sembuh, maka dari itu ia mulai jarang meminum obatnya, bahkan ia mulai malas untuk konsultasi dengan psikiaternya. "Untuk apa aku berjuang tapi sudah tau akan kegagalan di akhirnya,"
Tapi bagaimana jika tiba-tiba ada cahaya yang datang di tengah gelapnya dunianya, ia mengulurkan tangannya dan menawarkan bantuan untuk keluar dari kegelapan dunianya.
Ia harus terpaksa harus menerima lamaran dari seorang pria, M. Azzlan al-maliki. Seorang anak dari sahabat sang ayah, kyai malik. Azzlan sudah mempunyai ketertarikan kepada arsyella sejak kecil, disaat kejadian kelamnya.
Alasan dibalik semua itu adalah keingnan sang ayah untuk melihat masa depan putri satu-satunya yg berwarna, dan tidak hanya kesedihan di hidupnya tapi juga kebahagiaan.
Bagaimanapun arsyella juga berhak tersenyum, ia berhak untuk bahagia juga seperti orang lain.
...........
"Cuman apakah suamiku bisa menerima PSTD, Anxiety Disorder, dan Bipolar ku?,"
- Arsyella
"Aku berharap, kalau dia tidak akan kecewa dengan diriku,"
-Arsyella
"Siapapun dia, terimakasih telah menerimaku apa adanya, kamu membuat hidupku kembali berwarna, suamiku."
-Arsyella