Menceritakan dua saudara yang menjadi legenda dunia yang sudah dilupakan, begitu juga dengan tempat mereka dilahirkan. Mereka tidak pernah mengetahui bahwa di dunia ini adanya cahaya dan kegelapan mereka semua hanya berfokus pada satu hal, yaitu kerajaan mereka yang sudah mereka pertahankan sampai mereka mati karna peperangan besar terjadi. Tapi, apakah mereka benar benar mati? Cover by : me Cr base : pinterest (idk) ‼️WARNING‼️ ►INI BUKAN CERITA ASLI DARI KU, AKU CUMA NGEJELASIN ULANG DAN BIKIN AGAK BERBEDA DARI CERITA ASLI DI LIVE ELESTIALHD YANG BERJUDUL " Tubuh Manusia - Minecraft BRUTAL LEGENDS FASE 4 ... [#14] " ►TYPO ►JANGAN DIANGGAP SERIUS INI HANYA KARANGAN AUTHOR ►ADA BEBERAPA HAL YANG TIDAK LOGIS ►CRINGE ►YAPPING ►SLOW UPDATE ►JIKA ADA KEKURANGAN MOHON DIMAAFKAN KARNA MASIH PEMULA ༶•┈┈⛧┈♛ ENJOY ♛┈⛧┈┈•༶

heyoo, senang bertemu kalian lagi di book baru (⁠｡⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧, cerita lama emang sengaja ku unpublish ya soalnya mau fokus ke cerita baru ini! sᴇʟᴀᴍᴀᴛ ᴅᴀᴛᴀɴɢ ᴅɪ ɴᴇᴡ ғᴀᴠᴏʀɪᴛᴇ ᴄʜɪʟᴅ ᴀɴᴅ ғᴏʀɢᴏᴛᴛᴇɴ ᴄʜɪʟᴅ! ᴄᴇʀɪᴛᴀ ɪɴɪ ʜᴀɴʏᴀʟᴀʜ ᴀᴜ, sᴇʙᴇʟᴜᴍɴʏᴀ ᴀᴋᴀɴ ᴋᴜ ᴊᴇʟᴀsᴋᴀɴ ᴀᴘᴀ ɪᴛᴜ ᴀᴜ AU atau Alternate Universe adalah sebuah genre dalam dunia fanfiction yang menciptakan semesta atau realitas alternatif untuk karakter-karakter yang sudah ada. sɪɴɢᴋᴀᴛɴʏᴀ sᴀᴊᴀ ᴀᴜ ɪɴɪ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ʏᴀɴɢ ᴅɪʙᴜᴀᴛ ᴏʟᴇʜ sᴇᴏʀᴀɴɢ ᴘᴇɴᴜʟɪs ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴍᴇɴɢᴜɴᴀᴋᴀɴ ᴛᴏᴋᴏʜ ᴛᴏᴋᴏʜ ʏᴀɴɢ sᴜᴅᴀʜ ᴀᴅᴀ. 𝟷𝟶𝟶𝟶 ᴛᴀʜᴜɴ ʏᴀɴɢ ʟᴀʟᴜ, ᴅɪsᴀᴀᴛ ᴅᴜɴɪᴀ ᴍᴀsɪʜ ʙᴇʀᴀᴅᴀ ᴅɪ ᴀᴍʙᴀɴɢ ᴋᴇᴅᴀᴍᴀɪᴀɴ, ᴅɪ sᴜᴀᴛᴜ ᴋᴇʀᴀᴊᴀᴀɴ, ʏᴀɴɢ ᴅɪᴘɪᴍᴘɪɴ ᴏʟᴇʜ sᴇᴏʀᴀɴɢ ʀᴀᴛᴜ ᴅᴀɴ ʀᴀᴊᴀ, ᴍᴇʀᴇᴋᴀ ʙᴇʀᴅᴜᴀ ᴅɪᴋᴀʀᴜɴɪᴀɪ ᴅᴜᴀ ᴏʀᴀɴɢ ᴀɴᴀᴋ ʟᴀᴋɪ-ʟᴀᴋɪ. ʀᴀᴋʏᴀᴛ ᴅɪ ᴋᴇʀᴀᴊᴀᴀɴ ɪᴛᴜ ʜᴀɴʏᴀ ᴍᴇɴɢᴇɴᴀʟ ᴘᴀɴɢᴇʀᴀɴ 𝙣𝙤𝙮𝙖 sᴀᴊᴀ, sᴇᴍᴇɴᴛᴀʀᴀ ᴘᴀɴɢᴇʀᴀɴ sᴜʟᴜɴɢ ᴅᴀʀɪ ᴋᴇʀᴀᴊᴀᴀɴ ɪᴛᴜ ᴍᴇʀᴇᴋᴀ ᴛɪᴅᴀᴋ ᴛᴀᴜ, ᴇɴᴛᴀʜ sᴇɴɢᴀᴊᴀ ᴅɪʀᴀʜᴀsɪᴀ ᴋᴀɴ ᴀᴛᴀᴜ sᴀɴɢ ʀᴀᴊᴀ ᴅᴀɴ ʀᴀᴛᴜ ᴍᴇᴍᴀɴɢ 𝙢𝙚𝙡𝙪𝙥𝙖𝙠𝙖𝙣 ᴀɴᴀᴋ ɪᴛᴜ. ©Furakawa ryu

⚠WARNING!!⚠ -MENGANDUNG SEBUAH KEKERASAN -KATA KASAR -HANYA IMAJINASI AUTHOR -DILARANG MENYALIN BOOK! AUTHOR:REKA

💙 [ 🅾🅽 🅶🅾🅸🅽🅶 / 🆂︎🅻︎🅾︎🆆︎ 🆄︎🅿︎🅳︎🅰︎🆃︎🅴︎ ] 💙 『 𝐒𝐈𝐗𝐓𝐇 𝐁𝐎𝐎𝐊 』 Tanah and Petir were a happy family together with their parents. But their parents brought someone named Angin as their new brother. Tanah accepts him as a little brother since Angin doesn't have a family. For Petir, he couldn't accept it because he thought that this new brother wanted to take his parents away. So, is Petir gonna accept Angin as his little brother or gonna think of him as a stranger? Stay tuned. ════════ 💙 💙 💙 ════════ Highest Rank: #100 - Fanfiction » ꜱᴛᴀʀᴛ : 27/05/2020 » ᴇɴᴅ : ??? » ᴀʀᴛ ᴄᴏᴠᴇʀ : ᴀʀɪɪᴇʏᴀ_ꜱᴇɴᴘɪᴇ (ɪɢ) » ᴇᴅɪᴛ ᴄᴏᴠᴇʀ ʙʏ : ᴍᴇ » ʟᴀɴɢᴜᴀɢᴇ : ᴇɴɢʟɪꜱʜ » ɢᴇɴʀᴇ : ꜰᴀɴꜰɪᴄᴛɪᴏɴ, ꜰᴀᴍɪʟʏ, ꜰʀɪᴇɴᴅꜱʜɪᴘ, ꜱᴄʜᴏᴏʟ » ᴄʜᴀʀᴀᴄᴛᴇʀ © ᴍᴏɴꜱᴛᴀ ════════ 💙 💙 💙 ════════

Mengisahkan tentang perjuangan seorang lelaki yang sentiasa mahu menjadi yang terbaik buat adik-adiknya. Penyayang, bertanggungjawab dan tolenrasi, itulah dia. Bagi dia, adik-adiknya sangat penting buat dirinya. Segala penat dan lelah, hilang begitu sahaja tatkala melihat karenah mereka. Tetapi... Segala-galanya berubah 360° apabila telah berlaku satu konflik yang mengakibatkan runtuhnya hubungan kekeluargaan mereka yang utuh dulu. Dia kecewa. Dalam masa yang sama tanpa kemahuannya, dia mendapat tahu bahawa dirinya disahkan menghidap satu penyakit serius yang boleh merbahayakan nyawa dan membawa kepada kematian. Hatinya bagaikan renyuk. Dia tahu, bila-bila sahaja nyawanya boleh diambil Tuhan. "Takpelah, selagi aku masih hidup, aku janji aku akan jaga korang. Sakit manapun aku, aku tetap sayang korang. Sebab koranglah... Jiwa aku," Seorang demi seorang pergi meninggalkannya sendiri. Tanpa mengetahui tentang penyakit yang dihidapi olehnya, mereka bertekad mahu mempertahankan ego masing-masing. Setelah rayuan demi rayuan dan pujukan demi pujukan dibuat, mereka masih tetap dengan pendirian untuk hidup berasingan dan berpuak-puak. "Tolonglah, Hali... Aku merayu sangat... Hentikanlah pergaduhan ni..," "Kau jangan masuk campur. Ini urusan aku dengan dia!" "Kau pergilah. Sakit mata aku tengok," "Aku taktau bila kali terakhir kita akan berjumpa... Aku cuma takut kalau aku pun kena tinggalkan korang semua untuk selamanya..," Dengan dua ujian yang menimpa dalam suatu masa yang sama, dia buntu. Sehari demi sehari, tahap kesihatannya semakin merosot. Dia turut menghadapi tekanan perasaan yang hebat hingga menyebabkan dia kemurungan. Dia putus asa. "Maafkan aku, semua... Aku tak dapat jadi abang yang terbaik..," . . . "G... Gempa..," 𝔸𝕣𝕥 𝕔𝕠𝕧𝕖𝕣 : 𝕔𝕣𝕖𝕕𝕚𝕥𝕖𝕕 𝕥𝕠 𝕠𝕨𝕟𝕖𝕣