Ada sebuah buku terkenal yang beredar di dunia atas dan bawah laut Fontaine. Ceritanya mengenai seorang Duke muda berambut hitam dengan mata kelabu pucat. Sangat familiar, bukan? Siapa pun akan menyadarinya siapa karakter yang dimaksud walaupun penulis menggunakan nama yang sangat asing, dan berkat itu, citra penguasa Benteng Meropide di dunia atas menjadi lebih baik-jauh lebih baik. Namun demikian, buku itu juga membawa kesialan bagi sang Duke dari utara, karena itulah ia memutuskan untuk membawa sang penulis dan menjaganya untuk tetap di sisinya. Akan tetapi siapa sangka bahwa penulis adalah penggemarnya sendiri yang bahkan dengan senang hati menerima penolakannya yang tidak sekali itu. "Kalau begitu, Yang Mulia, menikahlah denganku!" 「I'll Taming The Duke & Marry Him | Wriothesley x Reader」 Genshin Impact Cover & Characters © HoYovers / miHoYo Co., Ltd. Story © Mikajeh_kun ⚠️ Warning: Explicit sexual content, consent under influence, adult themes. Reader discretion is advised.

Bagaimana jadinya kalau kau tiba-tiba bereinkarnasi ke dalam sebuah novel atau game? Benar, menyenangkan bukan karena tahu bagaimana alur ceritanya seperti menggenggam sebuah "cheat"? Tapi bagaimana kalau itu game yang belum pernah tamat sebelumnya, terlebih alurnya sudah lewat satu tahun dari alur yang asli dan sialnya lagi menjadi karakter tambahan seperti NPC. Benar, aku bereinkarnasi menjadi seorang karakter NPC pada game Open World RPG terkenal, Genshin Impact. Setelah aku bekerja sampai lembur pada usia 32 tahun, aku bangun di Teyvat sebagai seorang nona bangsawan muda di Fontaine yang tubuhnya tersambar petir. Melihat situasi yang pelik dimana keluargaku hampir tertipu dan bangkrut, sementara aku terancam akan dijodohkan, aku memutuskan untuk melanjutkan hidupku menjadi seorang penegak hukum di Fontaine. 「Querencia | Neuvillette x Reader」 Genshin Impact Cover & Characters © HoYovers / miHoYo Co., Ltd. Story © Mikajeh_kun ⚠️ Warning: Explicit sexual content, consent under influence, adult themes. Reader discretion is advised.

╰┈➤ɪᴍᴀɢɪɴᴇ ʏᴏᴜ ᴀʀᴇ ꜱᴜᴋᴜɴᴀ'ꜱ ᴡɪꜰᴇ. 「 Diberi sebuah keberuntungan yang bukan sebagai penjamin. Sebuah keabadian. Sesuatu yang tidak pernah dimiliki oleh makhluk fana. (Name) dan sukuna saling mencintai, tapi kedua eksistensinya berbeda. Hasrat untuk tetap di samping raja kutukan sebagai pasangan, dengan rintangan yang terus mencoba memisahkan. Mampukah Keduanya mempertahankan ikatan yang terbentuk karena kebersamaan? 」 · · ─ ·𖥸· ─ · ·· · ─ ·𖥸· ─ · ·· · ─ ·𖥸· ─ · ·· · ─ · 𝐒𝐭𝐚𝐭𝐮𝐬: 𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝 𝐃𝐨 𝐧𝐨𝐭 𝐜𝐨𝐩𝐲 !! · · ─ ·· ─ · ·· · ─ · © Aᥒі𝗆ᥱ 𝖦ᥱɡᥱ Akut⍺𝗆і © 𝖥⍺ᥒ𝖿іc ሀ2ႸuuΜіᥒᥱᥒᥱ17

Alan / Reader Padahal niatnya kan hanya untuk membantu mengirimkan surat cinta milik sang teman kepada salah satu anak kelas animation. Namun, mengapa dirinya lah yang terlibat masalah? Dengan pentolan kelas pula! "Jujur aja, lu suka bang Alan kan?" Tanya Yoga yang merupakan teman satu-satunya dari kelas animation. Alasan mereka berteman? Karena mereka sama-sama mengikuti ekskul yang sama, yaitu tarung derajat. (name) yang sedang menyeruput Jasjus anggur dari Richard hanya bisa menggelengkan kepala dan terkekeh sinis. "Lo kira gue suka ketua lo? Nggak lah. Lagian lo dapet rumor dari mana sih?" Yoga terlihat berpikir sejenak sebelum akhirnya bertanya lagi. "Kalo kaga suka, terus kenapa lu ngasih surat cinta ke bang Alan anjir?" "Surat cinta ap- HAH?! Jangan bilang gue salah meja?! B*NGSAT." _________________________________________ © All characters belong to Gamecom Team

Julukan aneh ataupun sumpah serapah diiringi hinaan sudah seperti angin lalu bagimu. Yang terus kamu renungi adalah keberadaan dan identitas, krisis identitas memang sering dialami remaja sebayamu. Tapi mereka tidak harus bergumam memikirkan mereka ini manusia atau bukan seperti dirimu. Tak punya tempat ataupun arah? Kamu terus merasa tak pantas dimanapun hingga sosoknya mengarahkanmu. ♡ ∩_∩ （„• ֊ •„)♡ ┏━∪∪━━━━┓ ♡ Follow yaw ♡ ┗━━━━━━━┛ ✐ Cerita asli milik Ⓒ︎Masashi Kishimoto ini hanyalah Fanfiction buatan penggemar. ✐ Start : 12 Juni 2022 End : 03 September 2022 ✐ Typo bertebaran, maklumi saja.