"Maaf kalau aku terlalu posesif." ".... " [Baca aja ya sayang, ini tulisan dari author yang keren dan menawan😘👌]

Hanya cerita fiksi,bagi yang berminat membaca silahkan singgah,bagi yang tidak suka silahkan skip. Jangan lupa jadi pengikut aku Dan nantikan cerita selanjutnya dari aku guys 🖐️✌️🥳🥰🤝

gak tau liat aja sendiri

berjuang untuk hidup sendiri itu sama saja seperti membunuhku secara perlahan

"gimana ya caranya? biar dunia tau kalo aku gak sekuat itu". - christy Mengapa penderitaan selalu berpihak pada christy? apakah Tuhan sedang menghukum nya? namun kesalahan apa yang sudah ia perbuat? hingga membuat hidupnya sehancur ini. ••• Kalian kalo baca vote & komen dong, komen semau kalian, jangan dibaca doang wkwk. Semoga kalian suka deh sama cerita ini.

liat sendiri deh

Judul kedua ini masih di ambil dari bahasa sansekerta yang berarti (Waktu Menyembuhkan Segalanya) Kehilangan kedua orang tua memang sangat menyakitkan bahkan tidak ada obat penawarnya buat menyembuhkan rasa sakit itu Tapi apa jadinya menemukan dunia kita di orang lain, meskipun untuk masuk kedalam kedunianya itu butuh pengorbanan dan rintangan yang sulit, tapi orang itu mampu mengobati rasa kehilangan itu

"Kata orang rumah ternyaman buat pulang itu keluarga, tapi pas aku pulang ko rumah nya udah berantakan?."-Chrs. "Dunia gak adil, apa ini yang namanya keluarga? aku cape, tapi gaada pilihan lain selain sabar sama keadaan."-Chk.

Seorang gadis cantik bertubuh ringkih sedang duduk di taman tengah kota dengan membawa koran sedang merintih sakit karena lapar dia gadis bermata coklat yaitu TAMARA mempunyai keluarga tapi tidak ada yang menyayanginya mereka hanya ingin dia bekerja tanpa lelah tanpa memiliki niat baik untuk memberi makan bahkan untuk minum saja dia harus minum di kamar mandi untuk menghilangkan dahaga . . . .Bagaimana kisah selanjutnya dari Tamara apakah dia akan terus mendapat siksaan atau kebahagiaan ?? Stay Tune

"Yaiyalah aku sayang kamu, kamu kan udah kayak adek aku" "Itu mulu deh. Kapan sih bisa peka kalo aku mau kita lebih dari itu?" Batinku.