Pertemuan singkat yang sangat tidak di sengaja ini, merupakan titik awal rasa yang tak pernah terbayangkan oleh ku. Tapi, entahlah. Bisa jadi ini hanya "rasa kagum sesaat", begitulah pikir ku. Aku William, William Arga Putra. Manusia biasa yang entah memiliki keberanian darimana untuk mengagumi seorang wanita cantik di pertemuan singkat pertamanya. Dan ya, ini kisah ku. Entah bagaimana kelanjutan nya. Tapi aku harap, kisah ini berakhir bahagia.

Baca aja lah Minim konflik

Disclaimer :Cerita ini adalah karya penggemar yang terinpirasi dari manga crows x worst karya Hiroshi takahasi, dan tidak berafiliasi dengan manga tersebut. Karakter yang saya ambil dari cerita ini adalah member JKT48 dan dunia dari cerita ini adalah milik Hiroshi Takahasi. Cerita ini murni ide liar dari saya sendiri dan tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata apalagi member JKT48 yang menjadi karakter di cerita ini. selain itu cerita ini mengandung unsur kekerasan dan kata-kata kasar yang kurang cocok untuk anak di bawah umur, sekian termakasih. Menaceritakan Seorang gadis bernama Hillary hayashi/Lily yang masuk ke SMA suzuran , sekolah berandalan Khusus perempuan.Dia masuk ke suzuran bertujuan untuk menjadi bos pertama di suzuran dan menyatukan suzuran. Namun, dalam perjalanannya itu, banyak sekali tantangan. Dia harus melakukan banyak pertarungan untuk menjadi yang teratas. Mampukah dia melewati itu semua? atau dia hanya akan menjadi yang teratas dan gagal untuk menyatukan Suzuran seperti para pendahulunya?. Mari kita baca dan ikuti perjalanannya itu.

Mikaela Kusjanto tumbuh dalam bayang-bayang seorang ayah yang dihormati dan ditakuti. Jenderal Aryo Kusjanto, sosok yang namanya terukir dalam sejarah militer Indonesia, adalah pahlawan bagi banyak orang, tetapi monster bagi Mikaela dan ibunya. Di balik seragam kebanggaan dan medali kehormatan, Aryo menyembunyikan kebusukan moral dan praktik korupsi yang menggerogoti negeri.

Oline, Ribka, dan Ekin adalah tiga bersaudara yang tumbuh dalam keluarga penuh kasih sayang bersama ayah mereka, Oniel, dan ibu mereka, Indah. Hidup mereka awalnya bahagia dan lengkap, tetapi segalanya berubah ketika Oniel meninggal dunia secara mendadak. Kepergian sang ayah meninggalkan luka mendalam, terutama bagi Indah, yang harus berjuang membesarkan ketiga anaknya seorang diri. Sebagai anak sulung, Oline merasa bertanggung jawab untuk menggantikan sosok ayah dalam keluarga. Ia bekerja keras demi mencukupi kebutuhan mereka, sementara Ribka semakin jarang pulang, sibuk dengan dunianya sendiri. Ekin, yang masih remaja, berusaha menjadi kuat dan tetap setia menemani ibunya.

Oline dan Erine, dua gadis muda dengan pengidap penyakit mematikan, dipertemukan di rumah sakit dalam kesepian yang sama. Oline yang pendiam mengidap kanker hati, sementara Erine yang keras kepala namun ceria berjuang melawan hemofilia. Di antara dinding putih rumah sakit dan waktu yang terus berlari, mereka menemukan arti persahabatan di tengah keterbatasan.

percayalah bila sedih dan bahagia akan terus datang sili berganti dalam kehidupan seperti roda yang di putar kan.maka ta perlu berlebihan atas kebahagiaan karena boleh jadi sedetik kemudian kesedihan datang menggantikan

Di persimpangan takdir dan penyesalan, Delyn dan Liam menemukan cinta sejati, bukan hanya dalam romansa, tetapi dalam jalinan persahabatan dan keluarga yang tak terduga. Bayangan masa lalu mengancam kebahagiaan mereka, namun pengampunan dan cinta tanpa syarat menjadi kompas penuntun. Kisah mereka bukan tentang kesempurnaan, melainkan tentang menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan, merayakan setiap momen bersama orang-orang terkasih, dan mewariskan cinta yang abadi dari generasi ke generasi.

Fiksi!!! Ferrel yang memiliki kekuatan sihir yang terlarang. apakah ia bisa mengendalikannya?

seorang gadis yang selalu menghadapi kejamnya dunia dengan senyuman manisnya. gadis yang tak pernah terpikirkan cara untuk membenci, tak peduli berapa kali dirinya di hina, senyuman nya tak akan pernah luntur dari parasnya yang indah. mungkin hanya ada kesedihan di dalam dirinya, dan tak lupa keikhlasan dirinya menghadapi itu semua dengan senyuman. "jangan pernah berani buat sentuh gue" "dasar ga guna" "lu ga akan pernah pantas jadi teman gue" -Oline entah siapa yang ada di pihak nya, entah siapa yang melindungi nya, dan entah siapa yang menemaninya. yang pasti mereka semua hanya diam saat dirinya di tindas, mereka semua bahkan ikut mengolok-olok dirinya. "aku hanya ingin membantu" "maaf sudah membebani" "aku akan memantaskan diri" -Erine