azizahoff_
- Blurb -
Mereka bertemu tanpa rencana, hanya dua orang yang duduk di bawah langit yang sama, saling bercanda tanpa pernah membayangkan bahwa satu sama lain akan menjadi tempat pulang yang tak pernah mereka akui. Dia gadis yang hatinya diam-diam terpaut pada orang lain, tidak pernah berniat jatuh untuk seseorang yang membuatnya nyaman dengan cara sederhana; tapi laki-laki itu hadir seperti tenang yang datang setelah hujan, tanpa suara, tanpa memaksa.
Perlahan, tanpa ia sadari, rasa lamanya memudar, dan digantikan sesuatu yang lebih dalam... sesuatu yang ia takutkan, karena tidak pernah mereka sepakati. Hubungan mereka berjalan di antara jeda, antara pesan larut malam dan tawa kecil, antara tatapan yang terlalu lama untuk dibilang biasa, namun terlalu singkat untuk disebut cinta.
Hanya sahabat terdekat yang tahu: mereka terikat dalam hubungan yang tak punya nama HTS yang terasa seperti lebih dari itu. Semua baik-baik saja... sampai kenyataan datang lebih cepat dari perasaan. Tiba-tiba, sebelum sempat memulai, mereka dipaksa selesai. Dan yang tersisa hanyalah pertanyaan yang tidak pernah terucap: Bagaimana jika kita tidak berhenti?
"Almost, But Unspoken" adalah cerita tentang dua hati yang bertemu di waktu yang salah, tentang kenyamanan yang tumbuh diam-diam, dan tentang seseorang yang akhirnya pergi sebelum keberanian datang.