Dijuluki playboy padahal cuma punya dua mantan, Revan Arkandio cuma bisa pasrah dengan label yang nggak pernah cocok dengan dirinya. Tapi di balik semua canda dan ejekan teman-temannya, ada satu nama yang nggak pernah hilang dari hatinya, Helen Tyas Kaiza Putri, gadis manis yang udah dia suka sejak kelas 5 SD. Bagi Tyas, Revan cuma "abang ngeselin yang suka ngatain pendek." Bagi Revan, Tyas adalah rumah kecil tempat hatinya berlabuh diam-diam. Semuanya berjalan biasa... sampai datang Muhammad Abimana Orlando, cowok religius yang menyatakan cinta pada Tyas "karena Allah." Di titik itu, Revan harus memilih terus diam dengan cinta yang tak pernah ia ungkapkan, atau berani kalah dengan cara paling tulus: membiarkan orang lain membuat gadis yang ia cintai tersenyum.

Janji seharusnya menjadi pengikat antara dua hati-sebuah ikrar yang dijaga dengan sepenuh jiwa. Namun, bagaimana jika janji itu berulang kali dilanggar? Bagaimana jika kata maaf tak lagi cukup untuk menyembuhkan luka yang terus terbuka? Seorang gadis tomboy yang keras kepala berulang kali mengecewakan wanita cantik yang paling ia cintai. Meski kesempatan berkali-kali diberikan, ia tetap terjebak dalam kesalahan yang sama. Hingga pada akhirnya, sebuah kejadian tragis merenggut kesempatan terakhirnya untuk menepati janji. Namun, takdir tidak berhenti di sana. Ia terlahir kembali di dunia lain-sebuah kerajaan megah dengan sistem kehidupan abo, di mana ikatan cinta dan janji terikat lebih dalam dari sekadar kata-kata. Kali ini, ia harus menghadapi pertarungan baru menebus dosa masa lalunya, menghadapi takdir yang tak bisa diprediksi, dan berjuang agar cinta yang pernah ia khianati tak lagi hilang untuk kedua kalinya. Di dunia yang asing, dengan aturan berbeda, apakah ia mampu menjaga janji yang dulu tak bisa ia tepati? Ataukah penyesalan akan tetap menjadi bayang-bayang abadi dalam kehidupannya yang baru? Sebuah kisah tentang cinta, penyesalan, dan kesempatan kedua-karena tidak semua janji bisa dikubur bersama waktu.

Sagara Devanka sedari kecil hingga remaja ia tinggal di panti asuhan pelangi, disaat umurnya sekitar 19 tahun ia kabur dari panti asuhan. Setelah kejadian dicafe itu, Sagara diangkat sebagai putra sulung keluarga Akilendra. Namun selang beberapa lamanya, Sagara bukan lagi putra angkat dari keluarga itu setelah mengetahui bahwa dirinya adalah putra kandung dari keluarga itu. Namun sagara tak sengaja bertemu dengan seseorang yang akan menjadi putra sulung keluarga itu. Seseorang itu yang akan menjadi putra kebanggaan keluarga Akhilendra, Dan ternyata ia adalah anak tertua dari keluarga itu. Sagara juga mendapat misi untuk memantau anak kelima dari keluarga Asterio yang bersekolah di sekolahan milik Akilendra. Namun sayang anak kelima dari keluarga Asterio itu anak yang unik, karena anak itu ada gay/humo. Apakah Sagara bisa mengejar tugas itu tanpa diketahui oleh anak itu atau tidak? Atau mungkin dirinya berakhir seperti anak itu? Menjadi maho/manusia humo? Apa mungkin dirinya bisa lolos dari anak itu? ~~~~~ maaf ga bisa bikin deskripsi yang bagus dan benar.... Oh, ya. Maaf cerita ini ada unsur lgbtnya, jadi jangan salah lapak ya