Kita memang sama tapi tuhan kita yang berbeda "Ferrel bumantara wardhana" Entah akhir nya bahagia atau duka tapi kamu adalah salah satu alasan mengapa aku mencinta sang pencipta dan juga salah satu ciptaan nya "Zean klizare devara" Meski pun pada akhir nya kita tidak bersama Tapi terima kasih telah membuat aku dan kamu menjadi kita "Fiony alveria khanza" Senyum mu mengajarkan bagai mana mencinta senja,memang sementara Tapi bukan kah itu indah "Marsha falisha clara"

"Freya ingin seperti marsha, dipeluk, dicium, dibanggakan, freya ingin disayang ma pah" "Freya bisa ga sih sekali aja ga nyusahin mama!" "Pah, Freya pengen jalan-jalan sama papah" "Pergi sana sendiri, saya sibuk!" "Marsha mau jalan-jalan ga sayang?" "Mau pah!" "Freya juga mau ikut pah" "Kamu dirumah aja jagain rumah" Anak mereka cuma satu yaitu Marsha, Freya sudah mati sejak dulu, dan sekarang freya hidup sebagai berandalan, tak punya rasa kasih sayang!

Gak bisa bikin deskripsi langsung baca aja

"KAPAL! KAPAL! KAPAL!"teriak Freya muak. "KENAPA HARUS ADA KAPAL?"tanya gadis itu tak terima.ia hanya merasa sangat sakit,ketika apa-apa selalu di kaitkan dengan kapal. "GUE DEKET INI KAPAL,DEKET ITU KAPAL,KAMU SAMA DIA KAPAL SEMUA KAPAL"bentakan dari Freya,membuat fioni terdiam seribu bahasa,baru kali ini Freya memakai kata Lo gue. Freya kembali mengingat, bagaimana Adel membencinya karena dekat dengan kapalnya flora, juga Zee yang melupakan persahabatan mereka karena salah paham.