masterpiece
4 stories
Retrocession (PUBLISHED) by aybluepanda
aybluepanda
  • WpView
    Reads 4,955,980
  • WpVote
    Votes 66,605
  • WpPart
    Parts 14
(PUBLISHED by PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO on March 31, 2021) **THIS WORK IS PROTECTED BY COPYRIGHT - UU HAK CIPTA NO 28 TAHUN 2014** -NO PART OF THIS WORK MAY BE USED OR REPRODUCED WITHOUT PERMISSION- "To love someone is nothing; to be loved by someone is something; but to be loved by the one you love is everything..." That's simply a quote from Bill Russel. Tapi bagi Alya, ucapan itu mendeskripsikan dirinya dengan baik. She is practically 'nothing'. She knows she loves Arga. She also knows Arga doesn't love her the way she does. "Kadang gue iri ama mobil. Lecet dikit, tinggal diketok magic langsung beres. Kalau urusan hati bisa kayak gitu, pagi-pagi buta gue udah antri depan bengkel." -Alya, a successful banker but pathetic in love- But sometimes, everything happened for a reason. Seperti salah satunya ketika tanpa ia sadari seseorang telah masuk ke kehidupannya yang tengah sibuk ia tata kembali. "We are not talking about financial term. I'm not doing a retrocession here." -Radit, a man to die for- * * * RETROCESSION is the first world in Retrology Universe ||stop plagiarism. respect each other's works. please tell me if you find any illegal copies of this story||
Nonversation by valeriepatkar
valeriepatkar
  • WpView
    Reads 3,339,169
  • WpVote
    Votes 231,267
  • WpPart
    Parts 30
(SUDAH TERBIT) Teman, katanya. Cinta, rasanya. Pupus, akhirnya.
The Number You Are Trying to Reach is Not Reachable by expellianmus
expellianmus
  • WpView
    Reads 6,706,697
  • WpVote
    Votes 364,941
  • WpPart
    Parts 35
Katanya, aku genius dan hidupku kelewat serius. Padahal aku tidak merasa seperti itu. Oke, aku memang pernah menggelar pentas tunggal dari drama Shakespeare yang semua dialognya kuubah sendiri jadi bahasa Jawa waktu aku kelas lima SD. Waktu kelas empat SD, aku selesai menghafal seluruh isi KBBI. Aku bisa berbicara dalam bahasa Sansekerta dan memahami isi prasasti semudah orang-orang memahami isi majalah. Koleksi piala dan medali olimpiadeku (baik akademik maupun non-akademik) mungkin lebih banyak dari jumlah perempuan yang dilirik Zeus. Aku masih kelas sepuluh, tapi aku sudah iseng-iseng ikut beberapa TO SBMPTN, dan dapat nilai paling tinggi di antara anak-anak kelas dua belas. Dan banyak hal lainnya. Tapi menurutku, masih banyak hal yang belum kulakukan. Dan aku selalu merasa tidak puas kalau belum mencoba hal baru. Aku selalu penasaran. Namun, tidak pernah terpikirkan olehku, bahwa suatu hari, akan ada seseorang yang berkata bahwa aku harus mencoba jadi cewek normal. Jangan terlalu serius. Katanya, jadi remaja normal itu asyik. Nah, sudah kubilang kan, aku selalu penasaran? --- #10 in Teen Fiction [23/07/16] [cover by me + prohngs lol]
Imperceptible Boundary [COMPLETED] by noninodi
noninodi
  • WpView
    Reads 115,357
  • WpVote
    Votes 14,370
  • WpPart
    Parts 41
"Mas Abrian... aku suka kamu." Ujar gadis itu tiba-tiba, tepat di pinggir lapangan sekolah saat tak ada siapapun di sana. Tepat sebelum Brian melanjutkan langkah menuju hall utama untuk pertunjukan bandnya. Gadis itu terlihat sangat biasa, tanpa rona gugup yang menghiasi wajahnya. Brian bahkan tidak menemukan raut kecemasan seperti biasa yang ia tangkap setiap kali para gadis itu mendekat. Ia terlihat casual dengan pipi chubby dan tubuh sedikit gempal serta rambut sebahunya yang melambai tatkala sehembus angin melewatinya. "itu kata Joana. Anak kelas sepuluh A." ujarnya lagi masih mengulurkan sebuah kertas yang Brian duga adalah surat cinta yang ditulis tidak ada niat-niatnya. Surat itu lebih seperti surat dadakan yang dibuat sebelum ulangan harian, dengan kertas tengah Sidu tanpa pemanis yang membuat surat itu spesial. "diterima ya Mas. Kasihan kalo ditolak. Nanti aku gak jadi diajak jajan ke Yoshinoya." Tambahnya lagi membuat Brian kehilangan kata-kata. "udah ya Mas, aku duluan. Ini suratnya aku tinggal di sini. Aku masih harus les soalnya. Joana ada di sana, nanti di samperin ya." Ujarannya lebih seperti seseorang yang sedang menitipkan surat ijinnya alih-alih titipan surat cinta. Gadis itu terlihat smart namun bodoh di satu waktu. Jika itu memang surat cinta, tidakkan terlalu riskan meninggalkannya di bawah batu di tepi lapangan? Brian hanya tersenyum miring kemudian. _____ This story is fully dedicated to my beloved OTP lack of moment, Seulbri. I own nothing but the story line. The characters are fictional, there is no single thing related to someone's experience in real life. The book might contain many inappropriate words, so that please be wise readers :) Happy Reading Anak Timun | Bundanya Doun