Namaku Yuki, ceritaku ini mungkin akan fokus pada teman masa kecilku Haru. Masa-masaku dengannya, sampai saat dimana mimpi buruk mulai menghantuiku. Rumahku terbakar secara misterius, teman-teman sekolahku dibantai sadis, dan orang-orang terdekatku mulai pergi meninggalkanku secara perlahan. Hanya ada satu keajaiban yang membuatku tetap hidup. Dan keajaiban itu berbentuk manusia. Namanya? Aku tentu mengenalnya. Namanya Haru.

Budayakan Follow Sebelum baca Dan Vote Setelah baca , bisa juga vote dulu baru baca . 😂😂 Gak usah pakai deskripsi ya langsung aja baca Cerita ini mengandung Boy love jadi yang tidak suka dengan cerita genre ini silakan minggir dengan tenang supaya saya bisa lewat juga seiring berjalanya cerita karakter akan bertambah dan semoga aja saya juga bisa buat yang makin seru Untuk HOMOPOBIA harap jangan sekali kali mengintip apa lagi membaca cerita ini takutnya nanti kamu auto jadi FudanShi ataupun Fujoshi jadi jangan salahin saya ya klu itu terjadi 😄😄😉😉😉

❗❗ THIS IS BL STORY ❗❗ ❗❗IF YOU DON'T LIKE IT JUST LEAVE❗❗ "Oh lihat-- Ternyata kau lebih banyak diam karena kalau kau bicara malah akan keluar suara desahan?" Ejek seorang alpha bernama Juergen Zorya. Didepannya terdapat seorang omega yang akan di jebol oleh Juergen bernama Kila Ananta. "Ha! Walaupun seisi dunia ini membenciku tapi aku tidak akan pernah kembali padamu. Kau hanyalah pengecut yang berani main fisik!" "Ohh? Ku anggap ini adalah sebuah tantangan" Alpha dan Omega yang saling bertolak belakang ini akhirnya menyatu. Tinggal tunggu waktu pisah? Atau masih menyatu dalam suatu ikatan? Stay tune.

{TRANSLATE INDONESIA} Terjemahan Tidak 100% Akurat!! - Synonyms:一分为二的遗产 Genres:Supernatural Romance Shounen Ai Webtoon Author(s):White Night Status:Ongoing Sinopsis: Penembakan tak terduga merenggut pria di hati Cheng Sheng, pria yang tidak bisa ia bicarakan, meninggalkannya hanya dengan dua putra, Wei Tianheng dan Wei Tianchu, yang memiliki kepribadian yang sangat berbeda. 𝗡𝗼𝘁𝗲: UNTUK MENDUKUNG AUTHOR/PENULIS ASLINYA DIHARAPKAN UNTUK MEMBACA/MEMBELI DISITUS RESMI.