FateemahAlireal
- Reads 188
- Votes 61
- Parts 26
Antara mengenal cinta dan perjuangan, keduanya sama sama berat, Gulzar seorang pribumi yang mempertahankan keimanan demi membela tanah kelahirannya palestina dari penjajah Israel itu harus sukarela di gelandang ke dalam penjara bawah tanah milik zionist, ia terdeteksi sebagai provokator dalam pembelaan melawan penindasan rakyat Gaza. parahnya ia juga di tuduh sebagai salah satu anggota brigade Hamas yakni sekelompok anggota teroris menurut pandangan IDF zionist, namun nyatanya Hamas lah yang selama ini mati Matian berjuang di Medan tempur demi merebut kembali kemerdekaan Palestina.
suatu hari, Hayba gadis asal indonesia yang berprofesi sebagai dokter relawan di jalur Gaza ikut menjadi sasaran penculikan oleh pasukan tentara Israel laknatullah.
Hayba pun ikut di kurung di dalam jeruji besi bersama Gulzar, mereka berada dalam satu ruang penjara yang begitu pengap dan jauh dari kata layak, mereka berdua di siksa secara bergantian, bahkan Gulzar di paksa telanjang di depan Hayba yang sangat menjaga pandangannya dari hal kotor dan yang di haramkan agama.
" buka celanamu !"
teriak salah satu tentara IDF
tentu pria shalih itu menolak dengan keras, kaki dan tangan Gulzar di ikat dengan sangat kuat, begitu pun dengan Hayba, ia juga tak luput dari penyiksaan para penjajah laknatullah.
" hei, kau juga ! buka jilbab dan cadarmu !"
tentara Israel itu selalu membawa senjata, mereka menodongkan senapan ke arah Hayba dan Gulzar jika keduanya tidak mematuhi perintah.
" cepat ! buka celanamu dan kau juga, buka jilbab dan cadarmu !"
mereka berbahasa Ibrani, Gulzar dan Hayba sama sama tidak mengerti, mereka hanya bisa menggelengkan kepala, tanpa mengetahui arti dari ucapan si tentara zionist.
" apa yang dia katakan?"
Hayba menoleh ke arah Gulzar.
" entahlah, saya pun tidak mengerti bahasa mereka"
tentara itu tiba tiba saja spontan melepas jilbab dan cadar Hayba.
tentu gadis itu menjerit, jilbab dan cadarnya adalah simbolis keteguhan iman nya dalam menjalankan syariat Islam.