Hidup di Jogja nggak selalu romantis kayak yang sering diceritain orang. Buat Raka Pratama, mahasiswa perantau yang tinggal di kos kecil di gang sempit Karangmalang, Jogja justru jadi medan tempur. Sejak kecil dia kehilangan sosok ayah, lalu ditinggal pergi selamanya oleh ibunya. Hidupnya cuma bergantung sama dirinya sendiri. Kuliah harus jalan, kerja jadi barista dan ojek online harus ditekuni, meski capeknya udah nggak ketolong. Di tengah rutinitas yang monoton dan berat, Raka nggak nyangka ketemu Alya Prameswari-mahasiswi cantik dari keluarga mapan yang kehidupannya jauh berbeda sama dia. Alya punya segalanya: rumah nyaman, masa depan jelas, dukungan keluarga. Sementara Raka? Dia bahkan harus ngitung receh buat makan sehari-hari. Tapi pertemuan mereka di perpustakaan kampus jadi awal cerita baru. Dari sekadar ngobrol, ketemu lagi di kafe tempat Raka kerja, sampe akhirnya tumbuh perasaan yang nggak bisa mereka pungkiri. Cinta ini nggak gampang. Raka harus berjuang bukan cuma buat hidup, tapi juga buat nunjukin kalau dia pantas disayang. Alya, di sisi lain, harus nekat keluar dari zona nyaman dan berhadapan sama pandangan orang-orang di sekitarnya. Di kota Jogja yang penuh cahaya lampu jalan, angkringan, dan suara gamelan dari kejauhan, dua hati yang berbeda dunia coba saling nemuin. Tapi, mampukah Raka bener-bener ngisi kekosongan yang ditinggal keluarganya dulu, dan berani memperjuangkan cinta yang terasa jauh di atas jangkauannya?.