Seumur hidupnya, Katha selalu hidup di bawah bayang-bayang Maltha-saudari kembarnya-yang memang dipersiapkan menjadi pengganti ayah mereka, Kuri Azag-nannar, untuk memimpin Suku Abgennar, sebuah suku kecil dan miskin yang tinggal di lembah terpencil. Terpilihnya Maltha sebagai wakil Qokar dalam turnamen memberi warga Abgennar harapan akan hidup yang lebih sejahtera, sayangnya Maltha justru koma setelah terjatuh dari tebing tinggi, sehingga Katha terpaksa menggantikan Maltha mengikuti turnamen.

[A Roleplay Journal] Hidup adalah pertarungan, dan pertarungan ada untuk dimenangkan. **** story by zzztare, chocoryx, amelaerliana, RimbaEka RP NPC 2024

Tentang Wina yang mempertaruhkan segalanya untuk sebuah perhelatan di Edealunis.

Saat teman-teman seangkatannya lulus Akademi Kekesatriaan, mereka semua mendapat gelar ksatria. Sehari setelah kelulusan René Yates malah mendapat amplop panggilan tugas, untuk membuktikan kesetiaan pemuda itu pada Kekaisaran Qasalon. Edit: Rating diubah menjadi dewasa karena kekerasan yang terkandung dalam cerita.

"Api membakar. Remuk sampai ke tulang. Jadilah abu. Ignito!" Dikenal karena suka tantangan dan sering membahayakan dirinya di akademi, Archer--Archie--Lancaster akhirnya terpilih sebagai perwakilan untuk menghadiri turnamen persahabatan. Namun, dia yang terkadang mudah ditipu menimbulkan pertanyaan atas pilihan para pejabat. Benarkah dia diutus untuk mencari tahu tentang Tarikh Daslaenad atau hanya sekadar umpan untuk kesuksesan misi lain? === Diikutsertakan dalam Roleplay NPC 2301 Tahun 2024

[PART OF ROLE PLAYER NPC 2024] Astrid hanya ingin seperti Ayahnya. Menjadi petarung terhebat yang berasal dari aliansi Qokar. Namun, kepergiannya untuk membuktikan diri di Turnamen Persahabatan justru hampir membawa petaka bagi benua Hiryn. Disarankan untuk membaca seluruh POV pemain lainnya di @NPC2301.

Sebagai pendekar pedang yang penuh tipu daya, Einar memandang dunia sebagai panggung kebohongan. Bahkan untuk 'sesuatu' yang kini sedang diincar oleh tiga negara. Ketika kaisar Qasalon memilihnya sebagai salah satu perwakilan untuk bertanding pada turnamen persahabatan di Edealunis. Tugasnya mungkin untuk membawa kemenangan, atau bahkan sama sekali bukan untuk itu. In Ferro, Veritas. Namun baginya, bermain dengan misteri adalah veritas yang lebih menarik dari apapun. Termasuk dirinya, semua hal adalah tipu daya. Pergi dan ungkap sesuatu yang dunia sembunyikan dari semua orang. Atau, datang dan temukan 'seseorang' yang menyajikan dunia yang ingin semua orang percayai. "Kemenangan yang rasanya manis tidak sebanding dengan kebenaran yang menghilangkan dahaga." -Einar-

"Kekaisaran Qasalon yang menjunjung tinggi kekuatan ksatria hendak menurunkan seorang putri kedua mereka yang terlihat tidak bisa apa-apa. Apa ini artinya Qasalon hendak menunggangi kejayaan dari pemenangan sebelumnya?" Berita tabloid itu tidak mencenangkan bagi Esmeralda Noelle Qasalon, begitu juga tentang apa yang akan terjadi pada Qasalon pada turnamen nantinya. Ah, peduli apa dengan kejayaan, kemashyuran, atau bahkan Tarikh Daslaenad bukan, apalagi kalau kamu cuma sekedar putri kelas dua yang mengharap pengakuan? [Cerita ini merupakan bagian dari event RP Nusantara Pen Circle - Daslaenad Chronicle, OKTOBER 2024]

[PROSES EDIT: JANGAN DIBACA] Menang atau mati adalah pilihan Isolda Kais sejak dididik oleh Kakek. Turnamen tidak terkecuali, ini adalah mimpinya semenjak menjadi murid akademi sihir: memenangkan Tarikh Daslaenad, bukan atas kepentingan Isigalla Kingdom yang diwakilkannya--melainkan kepentingan pribadi. Balas dendam turun-temurun yang dinantikan dengan menggebu-gebu. Kawan hanyalah kendaraan, pertemanan hanyalah kesia-siaan. Begitulah selama ini Isolda menjalankan kehidupan. Namun, bisakah ia memenangkan Turnamen dengan prinsip seperti itu? [Karya ini menjadi rangkuman hasil event RP Nusantara Pen Circle "Daslaenad Chronicle"]