(pengantar buku×pegawai pustaka+Cinta Manis) andara seorang gadis pengantar buku yang bekerja disalah satu toko buku pinggir pantai bertemu dengan seorang lelaki yang ternyataaa Lelaki : Andaraaa ( dia berteriak memanggil namaku) Kurentangkan tanganku dan berlari kearahnya dan dia pun demikian "bukkkkk ragaku dan raganya menyatu" kupeluk erat tubuhnya hingga seakan raganya tidak ingin kulepas lagi. ya benar "aku begitu merindukannya" tak terucap apapun dari mulutku hanya mataku yang tidak bisa dikondisikan air mataku keluar menggambar betapa bahagianya aku kembali bersamanya hal yang tidak pernah aku bayangkan ini terjadi Lelaki : hei andaraa mengapa kamu menangis (tanyanya padaku sambil ia mengangkat daguku jari indanya itu mengusap air mataku ) Aku tidak bisa berkata apa-apa seketika otakku berhenti tak bekerja