Sean_Frch
- Reads 11,404
- Votes 1,355
- Parts 25
Racha pernah percaya bahwa waktu bisa menyembuhkan segalanya. Bahwa dengan cukup jarak dan kesibukan, nama Pansa akhirnya akan memudar dari kepalanya. Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Semakin ia berlari, semakin jelas bayangan itu menuntunnya kembali pada luka lama yang belum benar-benar ia benahi.
Hingga Namtan datang.
Perempuan dengan senyum yang lembut dan tatapan yang membuatnya ingin berhenti mencari alasan untuk bertahan di masa lalu.
Bersama Namtan, Racha merasa dicintai dengan cara yang tenang, tanpa drama dan tanpa harus menuntut. Ia pun mulai percaya, mungkin ini kesempatan untuk memulai ulang serta untuk mengganti cinta yang menyakitkan dengan cinta yang menenangkan.
Namun menggantikan tidak pernah sesederhana itu. Sebab di sela-sela hangatnya pelukan Namtan, masih ada rindu yang diam-diam memanggil nama lain. Masih ada kenangan yang menolak mati, meski sudah ia coba kubur berkali-kali.
Sementara di sisi lain, Pansa juga sedang berjuang dengan caranya sendiri. Ia mencoba mencintai orang baru, menata hidupnya kembali, dan meyakinkan diri bahwa Racha hanyalah masa lalu yang harus ia lupakan. Tapi setiap kali ia menatap wajah kekasih barunya, ada rasa asing yang muncul mungkin karena tak ada siapa pun yang benar-benar bisa menggantikan Racha di dalam dirinya.
Sampai takdir mempertemukan mereka lagi dengan cara yang paling ironis.
Racha berdiri di sisi Namtan, sementara Pansa menggandeng seseorang yang bukan dirinya. Tatapan mereka bertemu hanya sedetik, tapi cukup untuk menghancurkan seluruh tembok yang sudah susah payah mereka bangun.
Malam itu, Namtan menyadari sesuatu yang bahkan Racha tak pernah berani untuk akui:
bahwa cinta yang ia perjuangkan selama ini, mungkin bukanlah cinta yang sepenuhnya menjadi miliknya.