genziyuan
- Reads 893
- Votes 194
- Parts 14
Haru bukan tipe abang penyabar atau selalu mengalah, ia bahkan sering memberi wejangan yang entah didengar atau tidak oleh adiknya. Meskipun begitu, ia paling mengutamakan kebahagiaan keluarga, mengusahakan kemauan Bapak dan Ibu yang menginginkannya kuliah di kampus ternama.
Biru sendiri juga tak jauh berbeda, nasihat Bapak dan Ibu selalu didengar, kecuali dari abangnya, kadang didengar kadang diabaikan. Biarpun begitu, perasaannya mudah rapuh, hatinya gampang tersentuh. Setiap ucapan kesal abangnya seperti senjata yang siap melukainya kapan saja.
Lantas, bagaimana jadinya kalau mereka memperebutkan seorang gadis sekaligus teman masa kecil mereka sendiri?
Written by Yuan © 2025
ꗃ don't plagiarize my story
ꗃ all images from pinterest