Nalen hanya ingin menjalani hidup biasa. Sekolah, kos, menikmati camilan kesukaannya. Tapi sejak pertemuan aneh di halte bus, hidupnya perlahan berubah. Ada sosok misterius yang selalu muncul dalam diam, meninggalkan tanda-tanda kecil, seolah mengawasinya dari jauh. "Sebentar lagi, babe." "Cute, just like you." "Jangan dekat dengan orang lain, aku cemburu."

Obsesi seorang pangeran kepada seorang pemuda cantik yang tinggal di desa terpencil bernama Lindenveil. Ia sengaja disembunyikan ibunya demi menghindari obsesi gila sang pangeran.

Gemerincing logam beradu. Deru napas Elvano Aurellius tercekat bersamaan dengan desingan tajam ban mobil yang bergeser di atas aspal basah. Di kaca spion yang pecah, ia melihat pantulan matanya sendiri-kosong, penuh air mata, dan basah oleh penyesalan yang terlambat. Tabrakan itu terasa seperti cambukan dingin yang merobek segalanya. Rasa sakit fisik tidak sebanding dengan hantaman mental. 'Draxon... Kaelen... Kaizer... Sylven...' Nama-nama itu memukulnya seperti palu godam. Nama suami yang ia takuti, dan nama tiga putranya yang ia abaikan demi mencari 'kebebasan' semu. Di tengah remukan baja, Elvano merasakan jiwanya melayang. Ia melihat kembali hidupnya. Ia adalah Elvano Aurellius, pemuda cantik yang menjadi istri CEO kejam, Draxon Veynard, dan mommy dari tiga lelaki kecil yang dingin. Ia telah diberikan segalanya, tetapi ia melepaskan hal terpenting- waktu bersama mereka. "Aku minta maaf..." bisiknya, darah mengalir hangat di pelipisnya. "Aku menyesal telah mengabaikan kalian. Jika aku diberi kesempatan..." Kegelapan menelan Elvano, dingin dan sunyi. Ketika ia membuka mata lagi, ia tidak terbaring di dalam reruntuhan mobil. Ia ada di kamar mewah miliknya di Kediaman Veynard, beberapa minggu sebelum kecelakaan sialan itu. Napasnya memburu. Ini bukan mimpi. Ia telah kembali. ⚠️Bab 18-35 end ada di pdf Cover by pinterest