keempat gadis melawan tantangan hidup mereka semua dengan keyakinan kebersamaan bersama. Mereka rela melakukan semua hal demi keinginan mereka sendiri. "Dunia memang tidak adil." gass baca aja

bertahun tahun sudah berlalu, para senior JKT48 sudah banyak yang mengumumkan kelulusan mereka dari JKT48, dan dengan adanya pernyataan itu sekarang sudah waktunya para junior mereka meneruskan perjuangan senior mereka di JKT48. bertahun tahun lalu juga kejadian mengejutkan menimpa member JKT48, lalu bagaimana jika kejadian itu terulang lagi? akan kah mereka sabar menjalaninya? atau malah sebaliknya?

kilasan kenangan masa lalu dan perasaan tak terjelaskan mulai muncul, menghubungkan keempatnya dalam cara yang tak terduga. Bersama, mereka menghadapi kebingungan, menerima kenyataan, dan menemukan bahwa cinta dan persahabatan sejati mampu melampaui waktu dan kehidupan. "terkadang bingung tapi harus bagaimana?" S2 from Home S1

Kembali lagi ke kehidupan member JKT48, kali ini masalahnya menimpa member gen 13. JKT48 sudah semakin terkenal oleh dunia, begitu banyak penghasilan mereka, bahkan karena banyaknya mereka sampai bisa membuat sekolah pribadi untuk para member nya, bahkan mereka pun mempunyai asrama khusus. Namun bukanya fokus sekolah, mereka malah di sibukkan dengan masalah serius yang menimpa teman teman mereka, lalu bagaimana kehidupan mereka sebagai member jkt48 dan siswi yang memecahkan masalah di sekolahnya..

"Bisa gak sih lo kasih koran yang bener, masa terbitan tahun 1989 malah kesasar kesini" "Maafin saya, mungkin kalau kamu mau diganti korannya bisa datang ke tempat tinggal saya lain kali" Bandung dengan keramaian kotanya, dengan seseorang wanita Jakarta yang tergandeng disisinya, kehadiran sosok spesial dipeluknya, rintangan yang akan dihadapinya akan kah ia melewatinya? -Bandung 29 Agustus 1998. @fr_ell4

Revaya tau dia selalu tidak baik-baik saja sebagaimana orang kebanyakan, tapi suara sorak sorai dari lapangan basket di sisi Barat taman membuatnya ingin setidaknya terlihat baik-baik saja selalu. Atau mungkin khususnya si nomor punggung 16 itu yang membuatnya berdiri terpaku di luar kawat lapangan sampai kakinya kram. 16, Zenanda.

Kisah cinta di kelas sembilan yang membuat Flora merasakan hal yang cukup baru untuk dirinya. Fiksi!!

-On Going Malam itu, lilin yang awalnya sebelas, berubah menjadi dua belas lilin menyala. Satu per satu, nyalanya meredup. Di tempat asing yang tak seharusnya mereka datangi, batas antara nyata dan tak kasat mata mulai menghilang. Mereka berpegangan erat, mencoba tetap bersama. Namun, seberapa kuat persahabatan bisa bertahan saat sesuatu di dalam kegelapan mulai mengambil satu per satu? Dan sebelum semuanya gelap, apakah mereka bisa kembali? ••• "Nyawa, ya harus di bayar dengan nyawa." • "Tak ada yang bisa kamu percaya, selain dirimu sendiri. Karena manusia, ya, tetaplah manusia. Mereka bisa memberimu luka, kapanpun mereka mau."