Antara Baut Dan Berlian
EXZYANARIS
- Reads 15,757
- Votes 1,239
- Parts 20
"Kerja saya begini, Mbak... kotor-kotoran tiap hari. Nggak pantes lah sama orang seperti Mbaknya," ucap Oniel sambil terus memutar kunci inggris, melepaskan baut-baut pada mobil customer yang baru saja masuk bengkel. Tangannya penuh oli, wajahnya basah oleh keringat, tapi tetap ada kesungguhan dalam nada suaranya.
Dari bawah kolong mobil, terdengar suara Olan yang menyahut dengan nada setengah kesal, "Tinggal mau aja apa susahnya sih, Niel? Umur segitu masih jomblo aja, nggak bosen?"
Oniel hanya tersenyum samar, tak menjawab. Tapi dari gerakannya, terlihat jelas: bukan karena dia tak mau, mungkin hanya merasa belum pantas. Sementara Olan, seperti biasa, jadi pengingat keras yang membalut kepeduliannya dengan celetukan.