jurnaldinihari
Aku suka dengarkanmu bicara, aku suka dengarkanmu bercerita.
Kamu sering bercerita yang tak melulu tentang kita, pernah kamu bercerita tentang ikan paus dilaut, pernah juga tentang bunga padi disawah.
Bersama senja yang menjingga, aku baru saja menikmati dua keindahan dalam waktu bersamaan. Menikmati ceritamu bersama tawamu, serta menikmati senja yang semakin menjingga kala gelap mulai jatuh.
Tak ingin rasanya setiap malam bersamamu berlalu. Aku tidak suka jika malam mulai berlalu dan terang mulai datang. Kamu tahu kenapa aku tak ingin terang datang begitu cepat? Karena saat pagi datang, itu tandanya kamu akan mengantarku pulang dan menghentikan segala ceritamu.
Ternyata dinginnya malam itu tak dapat membekukan waktuku bersamamu.
Aku selalu berharap bahwa pagi hanya akan datang setelah aku memanggil terang.
Hai pencuri kau, terang....