Freaks are human too. This place controls you. They use you as puppets and make a fool out of you. No one can save you. I can't even save yourself, how can someone save you?

Prison isn't just jail. A coven is also a place for both hell and prison. Without knowing anything, secrets and thoughts roamed around this place. When you thought a place was heaven but it was just hell disguised some wonderland.

Who knew what lurked within the village. Who knew on what happened abut the past all falls down to the present. Everything seems perfectly normal without thinking about those. But there was still one place which was unusual but was still considered as home.

Every place had a past aswell. Not everyone belongs in this place. Some, wants to get out even if they do belong here. Him, he doesn't want to get out but he doesn't belong here. He's different from the rest and no one dared to talk to him. But infact, he was just like the others. No one's normal anyways.

You destroy, they destroy back. You distrub them, they'll disturb you back. Life is fair, it just doesn't end happily anymore.

Dia adalah gadis yang dapat kau temukan berdiri disisi big ben sambil mendongkak menatap jam besar yang berputar. atau duduk disisi big ben sambil bermain gitar. Atau bahkan menari sendirian mengelilingi big ben ditengah hujan. Mungkin hanya dialah gadis yang hangat seperti musim panas tetapi beku layaknya musim dingin. Dia ceria seperti musim semi tapi kesepian layaknya musim gugur. Dia dekat tapi jauh, dapat kau lihat tapi sulit kau raih. Terkadang Ia menghilang, tapi tanyakanlah pada jarum panjang di big ben dimana ia berada maka kau akan temukan jawabannya. Karena Gadis itu hanya akan jatuh cinta dibawah menara big ben. Diantara dentingan jam besar itu, Ia akan menjadi milikmu sepenuhnya. copyright © by StylesoneLyd

Girl and Big Ben sequel. Bukankah kini semuanya tampak seperti terulang kembali seperti piringan hitam usang yang memutar jalan kita dalam roda, hingga kemanapun kita pergi pada akhirnya kita akan kembali bertemu. Dan kini kita berdiri di sini, Aku manatap matamu dan kau balas menatap dalam mataku. Bukankah kau bilang kita sudah berubah, atau mungkin kita hanya dua orang berbeda dengan perasaan lama yang tetap sama. Story by La_lalyd Amazing cover by Nami-ra

[Sekuel dari Anything Could Happen] Ketika Luke Hemmings (hopeless romantic, punk-rock-wannabe, cowok cheesy (sok) romantis) dan Allison Adams (fangirl setengah gila yang sesungguhnya menyimpan banyak luka) terlarut dalam manisnya romansa remaja. Lalu tambahkan serunya persahabatan dan kedatangan orang-orang baru, gelak tawa dan isakan tangis, pelajaran tentang kehidupan serta perasaan yang mulai dipertanyakan – dan ternyata, kisah Luke dan Allison tak akan semanis yang kau kira. Menanjak, menukik, dengan gejolak-gejolak tak terduga. Pada akhirnya, akankah Luke dan Allison mampu melewati semuanya? ☾ ☾ ☾ ---ALL RIGHTS RESERVED--- 2014 © maurflurry

Luke Hemmings tahu bahwa kasus 'jatuh-cinta-terhadap-sahabatmu-sendiri' adalah hal yang teramat klise. Ia sudah bosan mendengar berbagai kisah tentang kasus itu, sebosan ia menunggui Ashton Irwin, Calum Hood, dan Michael Clifford bermain game. Sebosan ia menjadi bahan lelucon tiga sahabatnya tersebut. Namun, jika kasus itu menimpanya, apa ia bisa mencegahnya? Dan apabila kasus itu melibatkan Allison Adams, sahabat Luke yang hiperbolis, konyol, namun berhati batu (baca: super-tidak-peka) itu, apakah Luke bisa mengendalikannya? ☼ Tawa. Tangis. Kebodohan. Kehebohan. Cinta. Persabatan. Jika semua hal itu melebur menjadi satu, bukankah semua hal bisa terjadi? ---ALL RIGHTS RESERVED--- 2013-2014 © maurflurry

[COMPLETED] WAS " Can't Sleep? " Bagaimana reaksimu begitu kau mendapati kalau orang yang kau cintai dibunuh di depan matamu? ~~~ MSS aka Midnight Stories Series go find the rest of the series on my profile / reading list "Midnight Stories Series" © 2013 - 2015 FauStyles , All Rights Reserved.