-semestakelana
- Reads 4,975
- Votes 345
- Parts 12
"𝗚𝘂𝗲 𝗶𝗿𝗶 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗹𝗼, 𝗔𝗹𝗽𝗵𝗮."
"𝗚𝘂𝗲 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝗶𝗿𝗶. 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝘀𝗼𝘀𝗼𝗸 𝗴𝘂𝗲 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗮𝗱𝗮 𝗱𝗶 𝗸𝗵𝗮𝘆𝗮𝗹𝗮𝗻 𝗹𝗼."
***
Alpha benci Bapaknya yang miskin, bajingan, dan pecundang. Juga Ibunya yang membuat rumah terasa seperti sangkar.
Itu sebabnya dia pergi merantau untuk mencari kehidupan yang layak dan membuktikan bahwa dia tidak akan berakhir seperti Bapaknya.
Alpha sangat keras dan percaya diri. Dia mencuri banyak cinta dan perhatian. Mengembangkan kepribadian manipulatif, ekspresif, dan sempurnanya. Alih-alih lelah berpura-pura. Alpha justru menikmati peran Pemeran Utamanya. Dia membuat banyak sekali orang iri.
Hingga Aksara dan Laluna muncul. MenjadI variabel kekacauan yang nyata. Mengancam topeng kokoh yang selama ini Alpha kenakan. Mereka tidak melihat kesempurnaan, melainkan egoisme di balik setiap langkah ambisiusnya.
Keduanya memaksa Alpha untuk menatap cermin. Membuatnya memikirkan kembali apakah pertarungan ini nyata?
Benarkah dia seharusnya pulang?
Jika kembali ke rumah adalah wujud kekalahan. Apakah mempertahankan mimpi dan ambisinya justru membuat Alpha sama egoisnya dengan orang yang paling ia benci?
SEKALI LAGI ; RESEP BARU
Bukan cerita omega verse.
Apalagi cerita BL.
Alpha adalah nama.
16/10/24
© semestakelana