Sejak berabad-abad lalu, perempuan dari garis keturunan Widuri telah ditakdirkan menjadi menantu keluarga Wirayasa, salah satu keluarga yang sejak zaman kerajaan sudah punya kekuatan serta pengaruh yang mengakar di negeri mereka. Dengan kecantikan, keanggunan, dan kepribadian yang dipahat sempurna, putri-putri Widuri selalu dipandang sebagai pasangan ideal bagi keluarga Wirayasa yang terhormat. Namun, semuanya berubah setelah skandal menghancurkan nama keluarga Widuri. Kedudukan yang dulu tidak tergoyahkan akhirnya mulai terancam. Alhasil, Nour Pitaloka Widuri, satu-satunya yang tersisa untuk dipercaya, kini menjadi harapan terakhir untuk mengembalikan kejayaan keluarganya.