Kumpulan cerpen dan mini cerbung, bedasarkan kisah nyata yang dimodifikasi ulang. Dikemas menggunakan bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Dengan sentuhan unsur komedi. Berkisah tentang perjalan hidup seorang remaja bernama Amir. Kehidupannya berubah semenjak ia bisa makhluk tak kasat mata. Di dalamnya akan banyak cerita hubungan antara Amir, sahabatnya dan para Penjaga. Ketika menghadapi makhluk-makhluk astral, mulai dari yang absurd sampai yang menyeramkan. Mau tau ceritanya? Yuk! Cekidot

Gilang dan Alby harus menghadapi kemarahan dari Anggota Sekte, setelah kematian Pak Ryan. Baca - Ellea dan Tujuh Hari Setelah Ibu Pergi, sebelum membaca tulisan ini.

"Bisakah Kamu Bermain Dengan Ku?" Bisikan itu selalu terdengar setelah ku membawa pulang boneka yang kunamai "Dolly" itu. Sekilas ia hanyalah boneka cantik dengan baju pengantin dan mata bulat besar yang indah. Namun, dibalik keindahan rupanya, terdapat jiwa yang haus darah. Dia akan terus meminta bermain dan terus bermain dengan permainan mematikan hingga tak satupun nyawa orang disekitarnya tersisa. Percuma saja. Kalah ataupun Lari dari permainan, artinya nyawa kamu siap di renggut. "Sssstttt, bersembunyilah, Dolly ada dimana-mana!" ____________________________________________ PERHATIAN! UNTUK KALIAN YANG MERASA TAK PUNYA CUKUP NYALI, SAYA HARAP UNTUK TIDAK MEMBACA CERITA INI, KARENA DAPAT MEMBUAT ANDA KETAKUTAN. INGAT! ARWAH TAK KASAT MATA DI SEKITAR ANDA JUGA IKUT MEMBACA! BERSEMBUNYILAH, MEREKA TAK SUKA DI BICARAKAN! 👻Selamat Merasakan Sensasi Horror Yang Menegangkan👻 ____________________________________________ 27-01-20 #1 gadismisterius 29-01-20 #4 scarystory 10-02-20 #1 Dolly 21-06-21 #3 horrorcomedy 06-04-21 #3 boneka

Sebuah cerita yang diambil berdasarkan kisah nyata penulis. Menceritakan tentang pengalaman-pengalaman horor yang dialami penulis dan temannya. Selama menjalani masa perkuliahan di Kampus. Mulai dari pengalaman pertama timggal di Asrama Kampus, hingga indekos.

Alby dan Ellea baru saja pindah ke rumah Belanda yang sudah lama tak berpenghuni. Malam pertama, terdengar suara jeritan yang menyayat hati. "Itu suara jeritan masa lalu, Kak. Jeritan dari orang-orang yang pernah dibantai di rumah ini," ucap Ellea pada kakanya - Alby. "Kini mereka senang, suaranya bisa didengar," imbuhnya. Deg! Alby hanya bisa menelan ludah saat mendengarnya.

Warga sekitar menyebutnya Rumah Dukun. Rumah yang pernah ditinggali oleh Dukun terkenal desa ini. Rumah terkutuk yang kini aku tinggali.

Adi-yang terobsesi dengan alam gaib-ingin membuka mata batinnya. Insiden tempo hari telah membuka gerbang itu selebar-lebarnya. Insiden itu pula yang menghapus separuh ingatannya. Fakta mengejutkan adalah Adi sudah punya bakat melihat hantu sejak kecil. Niken-anak yang buta sejak lahir-menerima donor mata dari seseorang yang hidupnya bersinggungan dengan makhluk astral. Bayu-yang kemampuan melihat hantunya diragukan ibu-mendapat teror dari sosok jahat yang hendak membawanya ke alam gaib. Fahri-anak yang tidak percaya hantu-bersikap sompral dengan mengejek sesuatu yang mirip "mereka." Inilah kisah empat remaja, yang bertualang menjelajahi alam gaib beserta isinya. Sssttt... jangan baca sendirian! Genre: horor-fantasi Mulai menulis: 9 November 2018 Selesai: 4 Juli 2019 #1 in setan: 7/7/2019 #3 in kerasukan: 7/7/2019 #4 in gentayangan: 7/7/2019 #5 in kesurupan: 7/7/2019 #5 in matabatin: 7/7/2019 #8 in gelap: 7/7/2019 (Karya pertama: selesai)

Gibran tidak pernah menyangka jika dikaruniai adik kembar bisa membuatnya pusing luar biasa. Devanio Arkan dan Devanio Arlan, dua remaja puber yang lahir terpaut beberapa menit itu tak henti membuat kekacauan di hidupnya. Meski kembar identik, keduanya memiliki sifat yang bertolak belakang. Jika Arkan yang lahir lebih dulu cenderung manja, urakan, dan semaunya, Arlan justru sebaliknya. Kekacauan itu bermula saat sang bunda tiba-tiba menitipkan si kembar di rumah Gibran karena kepindahan mereka yang mendadak terkait urusan pekerjaan. Semula Gibran tak keberatan, terlebih kedua adiknya sudah beranjak dewasa. Mereka tidak mungkin lebih merepotkan dibanding saat balita. Namun realita mementahkan mimpi indahnya, karena ternyata si kembar jauh lebih merepotkan dari yang Gibran pikirkan. Lantas, bagaimana Gibran menaklukan kedua adiknya? Sanggupkah Arkan dan Arlan bertahan dalam pengasuhan sang kakak?

Kisah dari sebuah Surau yang menjadi lokasi seseorang mengakhiri hidupnya sendiri di Sumatera Barat. Marhan dan Niko, ditugaskan meramaikan kembali Surau ini setelah kosong dan dicap terkutuk oleh warga setempat selama bertahun tahun..

Setelah tujuh hari kematian ibu, suasana rumah berubah mencekam. Suara rintihan kerap kali terdengar dari kamarnya. Aku pun melihat, ibu sedang membenturkan kepalanya ke jalan. Ada apa dengan kematian ibu?