Cerpen ini menggambarkan pergulatan batin seorang tokoh yang terjebak dalam fase kelam hidupnya-saat keterpurukan terasa terlalu berat, dan kehadiran Tuhan pun seolah jauh. Dengan narasi yang reflektif dan emosional, cerita mengikuti perjalanan malam sang tokoh yang berusaha meredakan kekacauan dalam dirinya. Di tengah hujan dan kesepian kota, ia bertemu seorang pria tua yang memberikan secercah pengingat tentang kekuatan yang lahir dari kejatuhan. Sebuah kisah tentang kehilangan arah, pencarian makna, dan seberkas harapan di balik langit yang kelabu.